“Tapi inilah tren kita di zaman sekarang ini, mulai dari anak kecil sudah pegang HP, TikTok-an, Facebook-an, IG, dan lain sebagainya. Jadi, sudah beda zaman,” katanya kepada NTBSatu, Rabu, 26 Juli 2023.
Menurutnya, sebagai seorang mahasiswa, harusnya lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Apalagi posisi sedang melakukan KKN, seharusnya media sosial tersebut dimanfaatkan sebagai media untuk menyampaikan informasi kepada publik tentang apa yang dilakukan saat KKN, bukan sebaliknya.
Baca Juga:
- Jadi Salah Satu Penyebab Stunting, Pj Bupati Lombok Timur Tekankan Pencegahan Perkawinan Anak
- Banyak Guru Terjerat Pinjol, Kepala BGP NTB Bantah Guru Kurang Sejahtera
- Gebyar Sekolah Penggerak Angkatan 1 Lombok Timur Berlangsung Semarak
- Soal Zul-Rohmi di Pilgub NTB 2024, Ini Kata Ketum PW NWDI NTB
“Apa yang mereka kerjakan selama KKN itu yang dipublikasihan, kan keren. Laksanakan apa yang menjadi tujuan KKN-nya jangan yang lain-lain,” tegasnya.
Alumni Magister Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Unram itu mengatakan, harusnya mahasiswa sadar, kegiatan KKN merupakan wadah untuk mengimplementasikan apa yang didapatkan selama kuliah, dengan latar belakang keilmuan yang berbeda-beda menjadi poin penting untuk mengembangkan potensi yang ada di tempat KKN-nya.