Mataram (NTBSatu) – Seorang Calon Jemaah Haji (CJH) asal Lombok Tengah batal berangkat ke Tanah Suci lantaran mengalami sakit akibat terpeleset di toilet. Saat ini, CJH tersebut sedang menjalani perawatan di RSUP NTB.
Ketua Tim Umum dan Humas Kanwil Kemenag NTB, H. Syukri Safwan mengatakan, semula CJH yang terpeleset itu akan berangkat bersama kloter 5 pada hari ini, Jumat, 17 Mei 2024 siang.
Namun, lantaran masih dalam kondisi yang tidak memungkinkan, CJH itu terpaksa batal berangkat.
“Jemaah (yang terpeleset) dinyatakan tidak istito’ah atau tidak layak terbang oleh tim dokter. Maka, keberangkatannya pun ditunda,” ungkap Syukri, Jumat, 17 Mei 2024.
Lebih lanjut, bersama seorang anaknya yang ikut mengawasi proses perawatan, CJH yang terpeleset batal berangkat. Sehingga, pada kloter 5, terdapat dua kursi kosong. Kloter lima diisi oleh 393 orang.
Berita Terkini:
- Gumpalan Buih Kembali Muncul di Teluk Bima
- Honorer DLH Kota Mataram Ditemukan Meninggal Diduga Bunuh Diri
- Kemendagri Minta Pj. Gubernur NTB Tuntaskan Masalah Honorer hingga Peningkatan Fasilitas Kesehatan
- Awal Tahun 2025, Kepala Kanwil Kemenag NTB Semangati ASN Bekerja Lebih Baik dan Siap untuk Mau Belajar
- Kanwil Kemenag NTB Bakal Gelar Rapat Evaluasi di Pulau Sumbawa untuk Pertama Kali
Akan tetapi, untuk mengantisipasi open seat atau kekosongan kursi, Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) memberangkatkan dua CJH dari kloter 11.
“Sehingga, jumlah CJH kloter 5 tetap utuh sebanyak 393 orang, tandas Syukri.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, H. Lalu Hamzi Fikri mengatakan, pihaknya tetap mengupayakan yang terbaik untuk CJH yang terpeleset tersebut.
Sehingga, ia akan bekerja keras agar CJH yang terpeleset dapat berangkat ke Saudi Arabia.
“Supaya jemaah itu tidak mengalami kerugian,” pungkas Fikri. (GSR)