Mataram (NTB Satu) – Baru beberapa hari resmi dilantik sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB, H. Zamroni Azis langsung menemui Kapolda NTB, Irjen Pol. Djoko Poerwanto, Jumat 13 Januari 2023.
“Hari ini kami menerima kedatangan Kakanwil Depag NTB yang baru, untuk bersilaturrahmi,” kata Irjen Pol Djoko Poerwanto usai menjamunya di ruang kerjanya.
Pertemuan tersebut bagi Kapolda sebagai kelanjutan agenda dengan Menteri Agama RI sebelumnya, ketika datang ke Lombok menjelang perayaan tahun baru.
Bagi Kapolda, Kanwil Kemenag NTB adalah perpanjangan tangan Menteri Agama yang berperan menjadi pengayom semua agama dan perbedaan keyakinnan.
“Menteri Agama adalah menteri semua agama, perpanjangan tangannya di daerah adalah Kanwil. Karena banyak agama di NTB variatif, perlu adanya kerjasama antara Polda NTB dengan Kanwil dalam memelihara Kamtibmas di Nusa Tenggara Barat,” jelasnya.
“Terlebih, Kemenag mempunyai penyuluh hingga ke desa-desa. Begitu juga dengan Polda, punya Bhabinkamtibmas,” tambahnya.
Ke depan, ia ingin kolaborasi antara Polda NTB dengan Kanwil Kemenag NTB dapat terjalin dengan baik, sehingga Kamtibmas dapat terpelihara dengan maksimal.
Sementara Kakanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz menjelaskan, kedatangannya ke Polda NTB untuk bertemu Kapolda, merupakan salah satu programnya setelah dilantik beberapa hari lalu.
“Sebagai Kakanwil NTB yang baru dilantik dan juga sebagai pengemban amanah Kementerian Agama RI yang merupakan payung dari semua umat, tentu kami perlu berkoordinasi dengan semua pihak terutama Polda NTB,” ujarnya.
“TNI Polri adalah mitra yang strategis, untuk bersama-sama membangun umat, menciptakan keamanan, kenyamanan di Nusa Tenggara Barat,” imbuhnya.
Sementara, pokok pembahasan yang dibicarakan dengan Kapolda NTB, Zamroni mengatakan, semua hal tentang programnya di Nusa Tenggara Barat. Termasuk, bagaimana menjaga kerukunan antar ummat beragama.
“Saya kira, kita punya visi yang sama, beliau punya anggota disetiap desa, kami juga punya penyuluh disetiap desa, baik yang muslim maupun non muslim,” jelasnya.
“Jika disinergikan, banyak hal yang dapat kita lakukan dengan pihak Kepolisian di NTB ini,” pungkasnya. (HAK)