Kota Mataram

Puluhan Pasien Sudah Daftar Program Bayi Tabung di RSUD Kota Mataram

Mataram (NTBSatu) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram menargetkan layanan bayi tabung mulai beroperasi pada Juni 2024. Kabar ini disambut antusias masyarakat. Terbukti dengan puluhan pasien yang sudah mendaftar sejak informasi ini beredar.

Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Eka Nurhayati, menuturkan bahwa animo masyarakat terhadap program bayi tabung di NTB cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya pasien yang mendaftar, mencapai 20 orang hingga saat ini.

“Minat masyarakat sudah tinggi dari dulu. Makanya kita buat di sini,” jelas Eka.

RSUD Kota Mataram sendiri telah lama merintis program bayi tabung, namun baru terealisasi di tahun 2024 ini. Hal ini dikarenakan membutuhkan dana yang cukup besar, yaitu sekitar Rp25 miliar.

“Ini sudah lama dan sedikit-sedikit dipenuhi syarat dan alat-alatnya,” ujar Eka.

Uji coba program bayi tabung di RSUD Kota Mataram diperkirakan akan dilakukan pada Mei ini dan resmi beroperasi pada Juni.

Meskipun memiliki kapasitas inkubator yang besar, Eka tidak menyebutkan berapa banyak pasien yang dapat ditampung dalam satu periode.

Biaya program bayi tabung di RSUD Kota Mataram terbilang cukup besar, dengan minimal Rp50 juta dan dapat bervariasi tergantung kondisi pasien. Perlu diketahui bahwa program ini tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Yang penting punya uang saja. Karena ini tidak ditanggung BPJS. Semakin tua semakin mahal obat-obatan yang digunakan,” jelas Eka.

Meskipun demikian, RSUD Kota Mataram terus mempersiapkan SDM untuk program bayi tabung ini. Pelatihan SDM dilakukan di tingkat lokal dan beberapa tenaga medis juga akan mengikuti pelatihan di luar daerah.

Berita Terkini:

Layanan bayi tabung di RSUD Kota Mataram diharapkan dapat membantu para pasangan suami istri yang mengalami kesulitan memiliki keturunan.

Dengan hadirnya layanan ini di NTB, diharapkan dapat mengurangi angka pasangan yang harus pergi ke luar daerah untuk menjalani program bayi tabung.

Meskipun disambut antusias, program bayi tabung di RSUD Kota Mataram tidak luput dari kritik. Beberapa masyarakat menyoroti biaya program yang cukup mahal dan tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

Hal ini dikhawatirkan akan menyulitkan akses bagi pasangan suami istri dari kalangan kurang mampu.

Haliza, salah seorang warga mempertanyakan kesiapan SDM di RSUD Kota Mataram dalam menangani program bayi tabung.

“Ini kan layanan baru, kekhawatiran akan minimnya pengalaman dan keahlian SDM menjadi pertanyaan yang perlu diperhatikan,” katanya.

Haliza berharap, RSUD Kota Mataram mempersiapkan dengan matang dan evaluasi yang berkelanjutan, terkait program ini. Sehingga dapat berjalan dengan baik dan membantu para pasangan suami istri yang mendambakan keturunan. (WIL)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button