Mataram (NTBSatu) – Beberapa waktu lalu beredar video yang memperlihatkan seorang Warga Negara Asing (WNA) yang kencing sembarangan di Dermaga Pelabuhan Gili Trawangan.
Alhasil, warganet langsung mengecam perilaku WNA tersebut.
Ketua Gili Hotel Association (GHA) Lalu Kusnawan mengatakan, perilaku dari setiap wisatawan memang cenderung berbeda-beda. Ada turis yang baik, juga turis yang sebaliknya.
Kendati demikian, Kusnawan menyebut sumber masalahnya soal kurangnya sarana dan prasarana toilet. Namun, kekurangan itu, bukanlah satu-satunya masalah.
“Sebenarnya, hal ini terjadi karena ada antrean yang cukup panjang lantaran tamu mesti membayar tax harbour atau retribusi. Jadi, karena menunggu dengan sangat lama, terjadilah hal itu (kencing sembarangan),” ungkap Kusnawan, dikonfirmasi NTBSatu, Sabtu, 18 Mei 2024.
Berita Terkini:
- DPP IKADIN Minta Bawaslu Perketat Pengawasan ASN dan Money Politics, Soroti Penyelesaian Kasus Pilkada Bima
- Tim BKC Amankan 12.776 Batang Rokok Ilegal di Kota Mataram
- Sasar 11 Titik Lokasi di Lombok Tengah, Tim BKC Ilegal Tertibkan 3.660 Batang Rokok dan 2,1 Kilogram TIS
- Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, Diskominfo Mataram Terbitkan 740 TTE Tersertifikasi
- APERSI NTB Dukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo
Selanjutnya, Kusnawan menjelaskan bahwa perilaku masing-masing wisatawan memang berbeda.
Padahal, masing-masing hotel di Gili Trawangan telah menyiapkan tong sampah dan toiletnya masing-masing.
“Toilet umum hanya tersedia di depan masjid Gili Trawangan. Ada MCK untuk umum, tapi jauh dari pelabuhan. Sementara yang disiapkan di pelabuhan minim karena memang konstruksinya terbatas,” jelas Kusnawan.
WNA yang kencing sembarangan akan menjadi evaluasi bagi Kusnawan dan pegiat pariwisata yang lain agar masalah yang sama tidak cenderung berulang.
“Mari sama-sama melihat ini secara makro,” tandas Kusnawan. (GSR)