BREAKING NEWS – Joki Cilik Asal Dompu Meninggal Dunia, Jatuh saat Latihan
Kota Bima (NTBSatu) – Lagi-lagi, lomba pacuan kuda yang melibatkan anak di bawah umur kembali memakan korban.
Kali ini, joki cilik inisial P asal Desa Donggo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu yang menjadi korban.
Informasi dari salah seorang warga Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Taufan Alfathier, joki cilik tersebut meninggal saat sedang latihan mandiri.
Almarhum, kata Taufan, meninggal tujuh hari sebelum lomba resmi dilaksanakan, yakni pada 12 Mei 2024.
“Joki cilik itu jatuh bukan pas pacuan tapi pas latihan hari Minggu, 12 Mei 2024 untuk persiapan event tanggal 18 Mei 2024,” kata Taufan dikonfirmasi NTBSatu, Sabtu, 18 Mei 2024, Sore.
Taufan sendiri belum mengetahui secara pasti kronologi meninggalnya joki cilik tersebut.
Namun, berdasarkan informasi yang ia terima, joki cilik tersebut jatuh dari kuda yang dipelihara oleh orang tuanya sendiri saat latihan.
“Setelah jatuh korban dibawa pulang oleh orang tuanya pakai motor. Setelah sampai di rumahnya, baru dibawa ke Rumah Sakit dan korban meninggal di Rumah Sakit,” jelasnya.
Berita Terkini:
- Cek Fakta! Ferdy Sambo Meninggal Dunia di Penjara
- Ranking FIFA Desember 2025: Indonesia Posisi 122, Malaysia Terjun Bebas
- Kumpulkan Penyuluh Pertanian, Bupati Lotim Minta Inovasi Cabai dan Tomat Produktif Sepanjang Masa
- Hasil TKA SMA 2025 Diumumkan Hari ini, Simak Cara Ceknya
- Hakim Tolak Praperadilan Hamdan Kasim dan IJU Terkait Kasus Dana “Siluman”
Taufan menambahkan, korban yang meninggal tersebut merupakan joki baru yang akan bertanding pada kejuaraan pacuan kuda dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-209 Kabupaten Dompu.
“Joki tersebut joki baru, dari foto-foto yang dikirim oleh rekan-rekan, itu joki kayaknya pernah ikut lomba juga,” ujarnya.
Terhadap insiden tersebut, pihak panitia tetap menyelenggarakan event tersebut.
“Hari ini pembukaan pacuan kuda tersebut,” ucap Taufan.
Sementara itu, panitia penyelenggara dalam hal ini pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Dompu, Yuyun Indrayudin dan H. Nabil, belum membalas pesan WhatsApp yang dikirim NTBSatu untuk menanyakan perihal insiden tersebut. Termasuk menanyakan, terkait kelanjutan dari event pacuan kuda tersebut.
Begitu juga dengan pihak Polres Dompu, belum memberikan keterangan resmi atas insiden tersebut.
(MYM)



