Mataram (NTBSatu) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram mencatat peningkatan volume sampah hingga dua ton per hari selama musim pemberangkatan calon jamaah haji 1445 Hijriah/2024 di Asrama Haji Embarkasi Lombok.
Peningkatan ini dipicu oleh tingginya aktivitas ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Asrama Haji Embarkasi Lombok di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
“Tingginya volume sampah ini salah satunya disebabkan oleh tingginya aktivitas ratusan PKL di sekitar Asrama Haji Embarkasi Lombok,” ungkap Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Mataram Vidi Partisan Yuris Gamanjaya.
Vidi menjelaskan, pada hari biasa volume sampah di sekitar Asrama Haji mencapai sekitar 200-240 ton per hari.
Namun, selama musim haji, volume sampah meningkat menjadi 1,5 ton hingga 2 ton per hari. Meskipun jumlahnya tidak signifikan dibandingkan dengan volume sampah pada hari biasa, DLH tetap memberikan perhatian agar tidak terjadi penumpukan sampah di area tersebut.
Untuk memaksimalkan upaya penanganan sampah, DLH telah menambah jumlah petugas kebersihan di area asrama haji Embarkasi Lombok.
“Biasanya hanya ada dua petugas sapu, namun saat ini ditingkatkan menjadi enam orang,” kata Vidi.
Berita Terkini:
- Tata Kelola Fasilitas Umum di NTB Disoroti KPK
- KPK Beberkan Penyelewengan Dana Pokir DPRD Kota Mataram
- KPK Temukan Praktik Ijon dan Dugaan Pokir Fiktif di DPRD NTB
- KPK Soroti Proses Audit di Inspektorat NTB
- Hadiri Apel Kesiapan Pengamanan Pilkada, Pj. Gubernur NTB Sebut Persiapan Pilkada 2024 Sudah Mantap
Petugas sapu tersebut dibagi menjadi tiga sif, yaitu dua orang untuk pagi, siang, dan malam.
Selain itu, DLH juga memberikan kantong plastik kepada para PKL sebagai bentuk partisipasi dalam pengelolaan sampah.
“Pedagang bisa minta kapan dan berapa saja kantong plastik sampah ke mandor yang kita siagakan di areal tersebut,” ungkap Vidi.
Pemberian kantong plastik ini dinilai efektif membantu petugas kebersihan dalam mengumpulkan sampah dari aktivitas PKL.
Sementara itu, Vidi memastikan bahwa DLH akan terus memantau pengelolaan sampah di area asrama haji Embarkasi Lombok selama musim haji.
“Kita akan terus pantau dan evaluasi situasinya. Jika diperlukan, kita akan menambah petugas dan armada pengangkut sampah,” kata Vidi.
Vidi berharap agar semua pihak dapat bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan di area asrama haji Embarkasi Lombok.
“Mari kita jaga kebersihan bersama. Buanglah sampah pada tempatnya dan bantu petugas kebersihan dalam menjaga lingkungan,” pungkasnya.
Secara terpisah, masyarakat yang melihat para petugas kebersihan merasa kewalahan saat menangani sampah di area asrama haji Embarkasi Lombok.
“Saya senang petugas kebersihan sigap dalam menangani sampah di sini, semoga masyarakat lainnya bisa membantu dengan tidak membuang sampah sembarangan,” kata salah satu PKL yang berjualan Liana.
Liana berharap agar pengunjung dan PKL lainnya juga bisa lebih bertanggung jawab dengan sampah mereka. (WIL)