“Ajang MotoGP ini jangka panjang, kalau sudah tahun pertama kesannya tidak baik dan terulang di tahun kedua, berat untuk pihak hotel. Tetap ada kenaikan harga dengan batas wajar,” tuturnya.
Ia menambahkan, setiap hotel memiliki kebijakan masing-masing untuk harga, tetapi rata-rata masih sesuai dengan ketentuan dari Pergub, yaitu batas maksimal harga naik 300 persen.
“Saat ini, rata-rata kamar hotel sudah terisi, walaupun belum penuh, baik hotel bintang 4 maupun bintang 3, karena harga tiket MotoGP sudah dirilis sehingga penonton bisa memesan dari jauh hari,” katanya.
Baca Juga:
- IAIH Pancor Rampung Gelar Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa
- Aktivis Anak Geram Joki Cilik Kembali Jadi Korban Lomba Pacuan Kuda
- Bijaklah Bermedia Sosial, Viral Karena Mengejek Orang Bisa Berakibat Dipecat dari Pekerjaan
- Jadi Desa Mandiri, Desa Bagik Payung Suralaga akan Bangun Lapangan Bola hingga Taman
Pihak AHM juga optimis akan mencapai target 50 hingga 60 ribu penonton. Namun, promosi dari pihak penyelenggara harus digencarkan, terutama promosi ke luar Lombok.
“Kalau memang target pemerintah 50 ribu atau 60 ribu mestinya tercapai. Sekarang tergantung promosi dari penyelenggara seperti apa khususnya di luar Lombok,” ucapnya.
Ia juga mengharapkan, harga akses tiket pesawat dengan tujuan Lombok bisa lebih murah atau diturunkan, karena tiket pesawat ke Lombok masih sangat mahal dibandingkan dengan destinasi lain. (WIL)