Mataram (NTBSatu) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyerahkan bantuan dana Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) kepada empat desa wisata di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penyerahan itu diberikan langsung oleh Sandiaga Uno pada Sabtu 14 Oktober di Desa Wisata Taman Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
Bantuan itu merupakan program tindak lanjut dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021 dan 2022. Bersamaan dengan acara penyerahan bantuan juga dilakukan pelatihan literasi keuangan.
Sandiaga, usai acara penyerahan bantuan, mengatakan bantuan yang diberikan berupa dana dengan nominal rata-rata Rp120 juta ditujukan untuk pembelian peralatan pendukung produksi usaha parekraf.
Berita Terkini:
- KPU Lombok Timur Bantah Isu Loloskan Anggota PPK Titipan untuk Pilkada 2024
- 16.300 Ekor Ternak dari Kabupaten Bima Dikirim ke Jabodetabek
- Pemahaman soal UU TPKS Mesti Menyeluruh agar Dapat Tekan Perkawinan Anak
- 50 Persen Gaji Pegawai Pemerintah Lombok Timur Masih Dibayar Manual
Empat desa wisata yang mendapatkan bantuan yakni Desa Wisata Sesaot Kabupaten Lombok Barat, Desa Wisata Bonjeruk Kabupaten Lombok Tengah, serta Desa Wisata Senaru Kabupaten Lombok Utara.
“Alhamdulillah pariwisata kita sudah bangkit. Dan dengan bantuan DPUP ini diharapkan dapat memperkuat harapan baru masyarakat yaitu masyarakat sejahtera adil dan makmur, baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Harga murah, kerja mudah, hidup berkah dengan ekonomi hijau,” katanya di kutip dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Bantuan bagi empat desa wisata di Nusa Tenggara Barat ini menurutnya, sebagai bentuk keberpihakan pemerintah untuk menjadikan desa wisata lebih tangguh ke depan dengan daya tarik wisata yang lebih beragam dan kemampuan membangun produk ekonomi kreatif unggulan.
“Saya harap agar bantuan, baik dana dan pendampingan dalam literasi keuangan ini bisa difokuskan kepada peningkatan SDM, peningkatan produk-produk ekonomi kreatif, peningkatan destinasi wisata sehingga kunjungan wisatawan itu lebih berkualitas dan lebih berkelanjutan,” tandasnya. (ADH)