Bedah Film “Iced Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso”, Begini Pandangan Hukum Akademisi Unram
Mataram (NTB Satu) – Fakultas Hukum Universitas Mataram (FH Unram) baru saja menyelenggaralan diskusi film besutan Netflix yang berjudul “Iced Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso”, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Film itu membahas sisi lain kematian Mirna Salihin pada 2016 silam. Dalam kasus itu, sahabat Mirna, Jessica Kumala Wongso diputuskan bersalah atas kematian Mirna dan divonis 20 tahun penjara.
Namun dalam film tersebut, Netflix menyuguhkan pandangan lain, bahwa tidak ada bukti kuat yang memperlihat Jessica menuangkan sianida ke kopi Mirna hingga ia meninggal.
Menurut dosen FH Unram, Taufan Abadi, film tersebut menjadi alarm agar segenap pihak melakukan evaluasi untuk memperbaiki tata cara hukum di Indonesia.
Berita Terkini:
- Merkuri dan Teror Baru dari Tambang Rakyat
- Belum Pulih dari Banjir, Aceh Dilanda Gempa dan Status Gunung Burni Telong Naik ke Level Siaga
- Purbaya Kaget KSAD Punya Banyak Utang untuk Bangun Jembatan di Sumatra
- Aktivis hingga Influencer Dapat Teror Usai Kritik Penanganan Bencana Sumatra
Caranya, kata Taufan, dengan mengkritisi hukum itu sendiri.
“Secara akademis harus kita lakukan, bisa melalui eksaminasi atau kajian dalam skripsi, tesis, disertasi ataupun penelitian lain,” kata Taufan.
Terkait dengan pembuktian kasus Jesica, menurutnya, putusan hakim menggunakan bukti tidak langsung, yaitu tidak berpatokan pada satu bukti atau bukti secara nyata.
Namun melihat ada rangkaian dan hubungan alat bukti, saksi, ahli, surat, petunjuk maupun keterangan terdakwa.
“Kita menganut pembuktian negatif, minimal dua alat bukti dan keyakinan hakim. Pada Pasal 188 ayat (3) menekankan pada sikap hakim arif dan bijaksana dan menggunakan hati nuraninya,” ucapnya.



