Mataram (NTBSatu) – Sejumlah kinerja indikator fiskal pada periode April 2024 menunjukkan sinyal positif perekonomian regional Provinsi NTB yang berada pada posisi sehat.
Kepala Bidang PPA II Ditjen Perbendaharaan Negara (DJPb) Provinsi NTB, Maryono, mengatakan hingga 30 April 2024, pendapatan negara mencapai Rp2.986,74 miliar.
Kinerja pendapatan ini meningkat sebesar 62,70 persen jika dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama pada tahun lalu atau year on year.
“Dari jumlah tersebut, pendapatan perpajakan menyumbang porsi sebesar 89,93 persen, sedangkan sisanya yaitu 10,07 persen berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” terang Maryono dalam keterangan resmi diterima NTBSatu, Rabu, 22 Mei 2024
Ia menjelaskan penerimaan perpajakan mampu tumbuh sebesar 70,90 persen dibanding tahun lalu.
Di mana mayoritas penerimaan berasal dari pungutan impor dengan penerimaan sebesar Rp1.467,03 miliar dan pungutan pajak penghasilan dengan penerimaan sebesar Rp894,82 miliar.
Selain itu, Badan Layanan Umum (BLU) serta satuan kerja PNBP memberikan kontribusi terhadap pengumpulan PNBP.
Berita Terkini:
- Jaksa Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi KUR di Sembalun Lombok Timur
- Overact Theatre Gelar “Overact Fest IV 2024” dengan Dramaturgi “B Teater”
- KPU NTB Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Suara pada 5 dan 6 Desember 2024
- Asi Kalende, Bangunan Berusia Ribuan Tahun yang Masuk Rekomendasi Cagar Budaya
- Wali Kota Mataram Soroti Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
“Universitas Mataram sebagai salah satu BLU Bidang Pendidikan di Provinsi NTB telah mampu mengumpulkan pendapatan jasa pelayanan pendidikan sebesar Rp83,57 miliar,” ungkap Maryono, Rabu, 22 Mei 2024.
Di sisi BLU Bidang Kesehatan, ia menyebut Rumah Sakit Bhayangkara telah mampu mengumpulkan pendapatan jasa pelayanan rumah sakit sebesar Rp14,38 miliar.
Ditinjau dari sisi pengeluaran, Belanja Pemerintah Pusat telah terealisasi sebesar Rp2.708,07 miliar. Realisasi tersebut tumbuh sebesar 7,84 persen dibanding tahun lalu. Belanja barang menjadi jenis belanja yang mendominasi pengeluaran pemerintah pusat lingkup regional Provinsi NTB, dengan realisasi sebesar Rp1.188,04 miliar.
Gaji, tunjangan, honorarium, serta komponen pembayaran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup regional Provinsi NTB telah dibayarkan melalui belanja pegawai.
“Pada periode ini, belanja pegawai telah terealisasi sebesar Rp1.171,69 miliar,” imbuhnya. (STA)