Mataram (NTBSatu) – Kementerian Pertanian mencanangkan untuk memperbanyak pompa air agar mengairi sawah demi memperlancar penanaman padi.
Hal tersebut bertujuan agar kebutuhan akan stok beras dapat tercukupi hingga musim kemarau selesai.
Kepala Pelaksana BPBD NTB, H. Ahmadi mengatakan, tidak ingin penduduk di hilir sungai melayangkan komplain akibat rencana memperbanyak pompa air tersebut.
Ahmadi ingin agar penduduk yang berdomisili di hilir dan hulu sungai tidak berkonflik.
Berita Terkini:
- Pengendalian Inflasi NTB Telan Anggaran Rp295,33 Miliar
- Pembalap ARRC 2024 Sempatkan Nikmati Mandalika Sebelum Balapan
- Didampingi Staf Ahli Wapres, Aji Rum Kawal Penuntasan Lahan Pembangunan IAIN Bima
- Inspektorat Audit Investigasi Keuangan Rp32 Miliar PT GNE
- Aktivis Mahasiswa Lombok Timur Desak Dirut RSUD Soedjono Dipecat
“Kalau pemerintah sampai salah mengambil keputusan, masyarakat bisa berkonflik,” ungkap Ahmadi, Kamis, 16 Mei 2024.
Ahmadi memperingatkan masyarakat untuk mengantisipasi kebakaran selama musim kemarau dan kekurangan air bersih untuk masyarakat.
Selama ini, Lombok bagian selatan selalu mengalami kekurangan air bersih selama musim kemarau.
“Jadi, harus senantiasa menghemat penggunaan air. Supaya, ketersediaan air dalam musim kemarau senantiasa aman,” tandas Ahmadi. (GSR)