50 Persen Gaji Pegawai Pemerintah Lombok Timur Masih Dibayar Manual

Lombok Timur (NTBSatu) – Hampir 50 persen pemberian gaji pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok timur masih menggunakan uang tunai. Hal itu disampaikan Direktur Bank NTB Syariah Cabang Selong, Kasry Rachman.
Pihaknya pun mendorong agar Pemkab Lombok Timur menerapkan sistem gaji non-tunai. Yang notabene lebih efisien dan aman.
“Kami mendorong Pemda untuk memaksimalkan sistem penggajian seluruh ASN di Lombok Timur ini melalui skema non-tunai,” kata Kasry, Selasa, 14 Mei 2024.
Jika masih menggunakan metode tunai, lanjut Kasry, bendahara instansi perlu repot-repot melakukan penarikan ke bank. Bank pun harus menyiapkan uang tunai yang banyak saat tiba tanggal gajian.
Ia pun membeberkan bahwa penggajian dengan metode non-tunai memiliki manfaat yang jauh lebih banyak. Salah satunya pegawai bisa melacak jumlah transaksi yang telah dilakukan.
Berita Terkini:
- Ancaman Hutan Terakhir Kota Bima di Tengah Anggaran BTT yang Terkuras
- Peredaran Rokok Ilegal di Mataram Gunakan Modus Baru, Kenali Ciri-cirinya agar Tak tertipu
- Belajar dari Cepe Rima-Karawi’i Ri’i, Model Deep Learning Berbasis Kearifan Lokal Bima-Dompu
- Selain G30S/PKI, Simak 10 Daftar Film Perjuangan Indonesia Terbaik Sepanjang Masa
- Saat Tambang Lesu, Ekonomi Rakyat Justru Bangkit
“Belum lagi bagi bendahara ketika melakukan penarikan secara tunai, dia akan lebih riskan dan takut begitu membawa uang keluar dari bank,” ujarnya.
Ia pun mengaku telah berkoordinasi dengan Pemkab Lombok Timur agar penggajian non-tunai segera diterapkan 100 persen.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemda dalam hal ini BPKAD. Ini akan terjawab setelah SIPD berjalan dengan baik,” ungkapnya. (MKR)