Lombok Timur (NTBSatu) – Hampir 50 persen pemberian gaji pegawai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok timur masih menggunakan uang tunai. Hal itu disampaikan Direktur Bank NTB Syariah Cabang Selong, Kasry Rachman.
Pihaknya pun mendorong agar Pemkab Lombok Timur menerapkan sistem gaji non-tunai. Yang notabene lebih efisien dan aman.
“Kami mendorong Pemda untuk memaksimalkan sistem penggajian seluruh ASN di Lombok Timur ini melalui skema non-tunai,” kata Kasry, Selasa, 14 Mei 2024.
Jika masih menggunakan metode tunai, lanjut Kasry, bendahara instansi perlu repot-repot melakukan penarikan ke bank. Bank pun harus menyiapkan uang tunai yang banyak saat tiba tanggal gajian.
Ia pun membeberkan bahwa penggajian dengan metode non-tunai memiliki manfaat yang jauh lebih banyak. Salah satunya pegawai bisa melacak jumlah transaksi yang telah dilakukan.
Berita Terkini:
- Rakerda FPTI NTB 2024: Evaluasi Kegagalan PON Aceh-Sumut, Matangkan Persiapan PON 2028
- 21 Mahasiswa Ummat Terima Beasiswa Stimulan Kerja Sama Brida NTB
- Kota Mataram Disebut Kumuh, Fahri Hamzah Dorong Warga Tinggal di Rusun
- Pemuda Lombok Timur Ditemukan Tewas di Kamar Mandi, Diduga Terlilit Utang Judol
- FJLT Evaluasi Kinerja Pj Bupati Lombok Timur 2024
“Belum lagi bagi bendahara ketika melakukan penarikan secara tunai, dia akan lebih riskan dan takut begitu membawa uang keluar dari bank,” ujarnya.
Ia pun mengaku telah berkoordinasi dengan Pemkab Lombok Timur agar penggajian non-tunai segera diterapkan 100 persen.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemda dalam hal ini BPKAD. Ini akan terjawab setelah SIPD berjalan dengan baik,” ungkapnya. (MKR)