Mataram (NTB Satu) – Industrialisasi berbasis sains dan teknologi terus dikembangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB untuk mendukung pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Oleh karena itu, Pemprov NTB kini telah berhasil mengembangkan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB untuk mendukung industrialisasi berbasis sains dan teknologi tersebut.
Kepala BRIDA NTB, Dr. H. Amry Rakhman mengatakan, NTB dikaruniai sumber daya alam yang bagus. Potensi sektor agribisnis di NTB pun sudah cukup bagus. Selain itu, banyak pula sektor lain yang memiliki potensi sangat bagus.
Maka, Amry menyatakan bahwa BRIDA NTB perlu memikirkan soal pemanfaatan potensi-potensi yang ada di NTB. NTB perlu untuk terus mengembangkan industri, agribisnis, dan pariwisata.
“Dalam lima tahun terakhir, NTB berhasil membangun Science Tehcno Park. Pada tahun 2019, berubah menjadi Science, Technology, and Industrial Park. Setahun setelahnya, berubah lagi menjadi BRIDA NTB,” ujar Amry, Rabu, 1 Maret 2023.
Amry selalu mengajak teman-teman di BRIDA NTB untuk mempertanyakan ulang soal istilah inovasi. Hal tersebut dilakukan untuk dapat menghasilkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan NTB. Selain itu, bersama teman-teman di BRIDA NTB, Amry telah menghitung mengenai sampai sejauh mana pekerjaan yang telah dilakukan di NTB, terutama mengenai sektor inovasi.
Menurut Amry, manusia tidak akan mungkin memiliki daya pikir dan cipta yang bagus apabila belum memahami soal riset. Riset yang sesuai dengan data dapat melahirkan daya pikir dan cipta yang bagus. Ia juga menekankan seluruh aktivitas di BRIDA NTB tidak boleh mengabaikan data.
“Sumber daya ilmu pengetahuan dan teknologi dapat ditunjang oleh infrastruktur dan manusia. Kami mengirim mahasiswa untuk berkuliah di luar negeri. Di masa depan, mahasiswa-mahasiswa tersebut dapat menjadi partner untuk memproduksi pembangunan yang berdaya saing,” terang Amry.
Selanjutnya, Amry menjelaskan, embrio dari perindustrian dan perdagangan berasal dari hasil inovasi. Maka dari itu, dapat dipastikan bahwa BRIDA NTB adalah akar untuk menunjang pembangunan yang beriorientasi pada pertumbuhan ekonomi di NTB.
Kemitraan dan kolaborasi dapat dilakukan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan BRIDA NTB. Asalkan, masih berlandaskan pada sains, teknologi, dan industri. Apabila sektor pembangunan berorientasi pada peningkatan kapasitas pengetahuan, maka dapat dilakukan di BRIDA NTB. Namun, apabila sudah berorientasi pada investasi, BRIDA NTB bukanlah tempat yang sesuai.
“Kami harus selalu memastikan bahwa hasil riset yang dilakukan BRIDA NTB diterapkan di masyarakat. Selain itu, BRIDA NTB juga bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan terkait wisata yang berbasis edukasi. Maka dari itu, BRIDA NTB selalu terbuka untuk dikunjungi oleh setiap elemen masyarakat,” pungkas Amry. (GSR)