Lombok Timur

Dua OPD Pemkab Lombok Timur Raih PAD Paling Jeblok 2025

Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur mencatat, kinerja Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang timpang pada 2025. Sebab, Dinas Perindustrian dan Dinas Kelautan dan Perikanan menjadi dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan realisasi PAD paling rendah.

Data Badan Pendapatan Daerah menunjukkan, Dinas Perindustrian hanya merealisasikan PAD sebesar Rp8,02 juta dari target Rp260 juta atau baru mencapai 3,09 persen. Sementara itu, Dinas Kelautan dan Perikanan hanya mengumpulkan Rp40,38 juta dari target Rp385 juta atau 10,49 persen.

Rendahnya capaian PAD dua dinas tersebut kontras dengan kinerja sejumlah OPD lain yang mampu melampaui atau mendekati target. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedjono bahkan mencatat, realisasi PAD sebesar Rp146,59 miliar dari target Rp144 miliar atau 101,80 persen.

“Sedangkan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah merealisasikan Rp5,12 miliar dari target Rp4,89 miliar atau 104,79 persen,” bunyi laporan tersebut, Senin, 15 Desember 2025.

Pemkab Lombok Timur secara keseluruhan tetap mencatat tren positif, karena realisasi PAD hingga Desember 2025 mencapai Rp507,89 miliar atau 91,26 persen dari target Rp556,54 miliar. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi PAD 2024 yang hanya mencapai 80,30 persen dari target.

Namun, data rinci per OPD menunjukkan ketimpangan kinerja masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah. Selain Dinas Perindustrian dan Dinas Kelautan dan Perikanan, beberapa OPD lain juga mencatat realisasi rendah.

Misalnya, Dinas Pekerjaan Umum yang baru mencapai 27,23 persen dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman sebesar 22,18 persen. Pemkab Lombok Timur menilai, capaian PAD tiap OPD akan menjadi bahan evaluasi menyeluruh menjelang akhir tahun anggaran.

Pemerintah daerah mendorong seluruh OPD, khususnya dinas dengan capaian terendah, untuk memperbaiki strategi pemungutan. Kemudian, memperluas basis pendapatan, serta mengoptimalkan potensi sektor masing-masing agar kinerja PAD tidak kembali jeblok pada tahun berikutnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button