Kota Bima (NTBSatu) – Polres Bima Kota akan mengenakan pakaian adat berupa sambolo dan selempang tenunan khas Bima setiap hari Rabu.
Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata melalui Kabag Ren Kompol Nusra, Nugrahan mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk menjaga dan melestarikn kearifan lokal, serta mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kenakan sambolo dan selempang setiap hari Rabu, bagi seluruh personil Polres Bima Kota. Hal ini tidak lain dalam rangka ikut mendukung dan merawat budaya dan kearifan lokal serta pelestarian tenunan khas Bima,” ungkap Nugrahan, Kamis, 2 Mei 2024.
Nugraha mengaku, penggunaan pakaian adat tersebut tak hanya sekadar upaya melestarikan budaya lokal.
Berita Terkini:
- Khatib Salat Iduladha di LEM Ajak Teladani Idealisme Nabi Ibrahim
- Salat Ied PW Muhammadiyah NTB, Khatib Sampaikan Pembelajaran Pengorbanan Nabi Ibrahim
- KLHK Keluarkan Edaran Pelaksanaan Hari Raya Iduladha Tanpa Sampah Plastik
- Erick Thohir akan Hadiri Langsung Gelaran MXGP Lombok 2024
- Kementerian PUPR Lakukan Penataan Kawasan Pantai Gelora Sumbawa NTB
Keputusan ini, ujarnya, juga diarahkan untuk mendukung pelaku UMKM di Kota Bima dalam memasarkan produknya.
“Dengan ikut menggunakan hasil kerajinan Bima yakni tenunan Bima, maka secara tidak langsung Polres Bima Kota ikut mendukung dunia usaha kecil dan menengah yang ada di Kota Bima,” ungkapnya.
Perintah dan arahan untuk mengenakan sambolo dan selempang setiap hari Rabu merupakan bagian dari komitmen Polres Bima Kota untuk keberlangsungan warisan budaya lokal.
“Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal sambil memperkaya identitas budaya daerah,” pungkasnya. (MYM)