Mataram (NTBSatu) – Menteri Keuangan Sri Mulyani merespons protes dari masyarakat dan pengusaha mengenai polemik Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Kebijakan Tapera menurut Sri untuk memudahkan masyarakat yang tidak mampu dalam membeli rumah. Saat rapat dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengaku pendapatan masyarakat telah banyak terkena beban-beban berbagi potongan seperti pajak.
“Saya juga memahami itu (kesulitan memiliki rumah), oleh karena itu APBN ingin mengurangi beban masyarakat melalui berbagai cara,” ujarnya mengutip dari Chanel Youtube DPD RI Jumat, 14 Juni 2024.
Kebijakan mengenai perumahan masyarakat, APBN akan digelontorkan demi melancarkan program Tapera.
“Kalau di perumahan lebih dari 228 Triliun yang sudah dimasukan yang sekarang,” ujarnya dalam Rapat dengan Komisi IV DPD RI.
Selain itu, ada lagi kebijakan yang mesti di improve. Menurutnya, dengan bantuan dari APBN akan semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan rumah.
“Masih ada policy yang harus di improve, harga dari rumah itu sendiri,” tegasnya.
Sebelumnya, Polemik mengenai Tapera terus bergulir di masyarakat terlebih bagi pekerja.terutama bagi buruh. (ADH)