Meski tidak terdapat luka di tubuhnya, anak yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu tidak dibawa orang tuanya ke Rumah Sakit (RS). Akhirnya yang bersangkutan dirawat selama dua hari di rumahnya.
Selama perawatan di rumah, bocah tersebut terlihat baik-baik saja. Kondisinya sehat dan tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun tiba-tiba MA meninggal dunia.
- AB
Kasus terbaru adalah AB. Anak usia 12 tahun itu tewas usai terjatuh dari kudanya saat berlatih di area pacuan kuda di Desa Panda, Rabangodu Utara, Kota Bima. Setelah terjatuh, korban dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Dia diduga mengalami pendarahan otak. Hal itu ditandai dengan adanya lebam dan bengkak pada bagian kepala AB. Selain itu, ditemukan juga beberapa jejak atau bekas benturan di bagian pinggang dan kedua kakinya.
Itu merupakan sederet kasus kematian joki kuda anak-anak di bawah umur di Provinsi NTB. Sejak tahun 2019 aktivitas pacuan kuda terus memakan korban. (KHN)
Baca Juga :
