Mataram (NTB Satu) – Wacana pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengganti transportasi cidomo atau dokar ke kendaraan listrik di Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena) sangat disayangkan Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB.
Pasalnya, cidomo atau dokar tersebut merupakan transportasi tradisional Lombok yang harus dijaga, dilestarikan, dan diperkenalkan kepada wisatawan yang datang ke NTB, khususnya Lombok.
Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud NTB, Lalu Abdurrahim, S.Pd., M.H., menyampaikan, kawasan Gili Tramena menjadi salah satu tempat representatif untuk mengabadikan transportasi tradisional tersebut.
“Gili itu kan termasuk kawasan destinasi unggulan juga. Saya pikir cocok jadi salah satu tempat yang representatif untuk mengabadikan cidomo. Apalagi, cidomo ini alat transportasi tradisional,” jelasnya Jumat, 4 Agustus 2023.
Terlebih lagi, banyak wisatawan yang datang ke Lombok, katanya jarang melihat cidomo atau dokar tersebut.
Baca Juga :
- Cidomo di Gili Tramena Diganti Kendaraan Listrik, Kadispar NTB: Jika Bagus Kenapa tidak?
- Masyarakat Keluhkan Kotoran Kuda Cidomo, Dishub akan Larang Beroperasi Jika Tetap Nakal
- Kusir Cidomo di Mataram Berharap Tetap Beroperasi Walau Terancam Sanksi
- Wacana Cidomo di Gili Tramena Diganti Sepeda Listrik Silakan Saja, Tapi…