10 Gunung Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Jakarta (NTBSatu) – Mendaki gunung paling berbahaya di dunia dianggap sebagai prestasi langka yang hanya bisa dicapai oleh sedikit orang. Meskipun penuh risiko, banyak orang menganggap aktivitas ini sangat menarik karena tantangannya yang besar.
Banyak orang telah berusaha mendaki gunung paling berbahaya di dunia. Meskipun beberapa gunung lebih mudah untuk didaki karena jalurnya yang mudah, namun tetap saja menimbulkan risiko kematian. Berikut adalah daftar 10 gunung paling mematikan di dunia, menurut A-Z Animals:
1. Annapurna (8.091 meter) – Nepal
Annapurna adalah gunung paling mematikan di dunia untuk didaki. Dengan tingkat kematian sekitar 32 persen, Annapurna mencatat sekitar 58 kematian per 158 pertemuan puncak yang berhasil.
Bagian sisi selatan gunung ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan longsoran salju serta adanya bagian es dan bebatuan yang sulit.
Cuaca yang tidak dapat diprediksi, juga menjadi salah satu faktor gunung ini dinobatkan sebagai gunung paling mematikan di dunia.
2. K2 (8.611 meter) – Perbatasan Pakistan/Tiongkok
Sebagai gunung tertinggi kedua di Bumi, K2 memiliki reputasi terkenal sebagai “Gunung Liar”. Tingkat kematiannya sekitar 66 kematian per 284 pertemuan puncak yang sukses.
Gunung K2 memiliki iklim dan topografinya yang sulit diprediksi dan kaku. Pendaki kesulitan mendaki K2 karena punggung bukitnya curam dan pinggirannya kurang rata. .
3. Nanga Parbat (8.126 meter) – Pakistan
Dikenal sebagai “Gunung Pembunuh”, tingkat kematian di Nanga Parbat adalah sekitar 64 kematian per 287 pertemuan puncak yang berhasil.
Angka kematian yang tinggi akibat medan yang curam dan menantang, termasuk Diamir Face yang terkenal.
Kondisi cuaca yang tidak stabil dan seringnya longsoran salju telah merenggut nyawa banyak pendaki yang berusaha menaklukkan puncak yang tangguh ini.
4. Kangchenjunga (8.586 meter) – Perbatasan Nepal/India
Sebagai puncak tertinggi ketiga di dunia, tingkat kematian di Kangchenjunga berkisar pada sekitar 40 kematian per 297 pertemuan puncak yang berhasil.
Lokasinya yang terpencil, cuaca ekstrem, dan lereng yang rawan longsor, menimbulkan tantangan besar bagi para pendaki. Sehingga berkontribusi terhadap tingginya angka kematian di gunung tersebut.
5. Manaslu (8.163 meter) – Nepal
Manaslu yang merupakan Gunung Roh, berada tepat di bawah ketinggian Nanga Parbat, menjadikannya gunung tertinggi kedelapan di dunia.
Dengan iklim yang turun hingga -22 F dan angin kencang hingga 75 mph, gunung ini jelas tidak terlalu berbahaya daripada gunung lainnya.
Namun, gunung ini memiliki tingkat kematian sekitar 53 kematian dari 297 puncak yang berhasil dicapai. Sebagian besar karena jatuh dan longsoran salju.