UNESCO Nobatkan Enam Bandara Paling Memukau di Dunia, 2 di Asia

Jakarta (NTBSatu) – Enam bandara di dunia dinobatkan sebagai bandara paling memukau di dunia, oleh penghargaan arsitektur bergengsi Prix Versailles UNESCO tahun 2025. Di antara enam bandara itu, dua berada di Asia.
Sekretaris Jenderal, Jérôme Gouadain mengatakan, bandara memiliki peran penting dan terus berkembang dalam pertukaran internasional, meski aspek arstitekturnya jarang disebutkan.
“Namun, jenis fasilitas baru ini juga dapat dilihat sebagai karya seni atau setidaknya sebagai sesuatu yang indah,” katanya dalam laporan Euronews dikutip Kamis, 3 Juli 2025.
Bandara-bandara ini menyampaikan nilai-nilai bersama, budaya. Bahkan, penghormatan terhadap warisan yang generasi sebelumnya tinggalkan.
“Mengingat tantangan planet yang kita hadapi saat ini, sudah saatnya gambar-gambar ekspresif dari warisan kontemporer kita ini ditegaskan sebagai simbol dialog internal umat manusia,” katanya.
1. Bandara Internasional Yantai Penglai (China)
Terminal 2 Bandara Internasional Yantai Penglai memiliki luas 167 ribu meter persegi. Arsitektur bangunan baru ini memberi penghormatan kepada lanskap pesisir Yantai yang unik. Garis atap yang lebar dan bentuk yang bergelombang terinspirasi dari Gunung Kunyu.
Sedangkan tata letaknya berbentuk E, untuk mengoptimalkan arus penumpang dan meminimalkan dampak pada medan yang ada.
Lengkungan, material dan warna interiornya terinspirasi dari alam, sementara cahaya alami meresap ke seluruh terminal. Aedas mendesain bandara ini, bekerja sama dengan CSWADI dan Institut Desain dan Penelitian Bandara Shanghai New Era.
2. Bandara Marseille Provence (Prancis)
Foster + Partners mendesain terminal 1 di Bandara Marseille Provence Prancis dengan perluasan 22 ribu meter persegi, untuk memberikan pengalaman yang lebih santai tanpa memperluas tapak terminal di darat.
Termasuk memulihkan ruang bandara seluas 28.000 meter persegi, sesuai dengan desain asli oleh Fernand Pouillon di terminal tahun 1960-an dan pengembangan Richard Rogers pada tahun 1990-an.
Aula dengan jendela berdiri setinggi 22 meter dan terbuat dari 70 persen baja daur ulang. Fasad kaca memberikan transparansi maksimum dan memungkinkan pemandangan ke pedalaman Provençal dan laguna maritim.
3. Bandara Roland Garros (Prancis)
Terminal Kedatangan Bandara Roland Garos seluas 13 ribu meter persegi merupakan struktur bandara bioklimatik tropis pertama di dunia dalam skala ini.
AIA Life Designers memilih pendekatan ini di sebuah pulau yang rentan terhadap fenomena cuaca yang semakin intens dan 91 persen bisnis lokal menikmati hasilnya.
Fitur yang paling mencolok tentu saja adalah ‘ngarai’ di bagian tengah, yang menentukan bentuk bangunan sekaligus berfungsi sebagai cerobong termal yang memungkinkan ventilasi alami.
Sementara itu, 830 set jendela kisi-kisi yang terhubung ke sensor pada fasad menyesuaikan sudutnya secara langsung sebagai respons terhadap perubahan kondisi cuaca.