Pariwisata

Mengenal 10 Gunung di Indonesia dengan Jalur Pendakian Tersulit, Rinjani Masuk Daftar

Jakarta (NTBSatu) – Bagi para pecinta alam dan pendaki, gunung di Indonesia menawarkan tantangan yang beragam dan pemandangan yang memesona.

Mendaki gunung bukan sekadar olahraga atau hobi, melainkan sebuah petualangan yang menguji fisik dan mental.

Setiap gunung di Indonesia memiliki karakteristik unik, mulai dari jalur pendakian, ekosistem, hingga cerita mistis yang melingkupinya.

Bagi mereka yang haus akan tantangan, Indonesia menyediakan berbagai pilihan gunung dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.

IKLAN

Berikut daftar 10 gunung di Indonesia yang paling menantang untuk didaki, sebagaimana telah dirangkum NTBSatu dari berbagai sumber:

1. Gunung Jaya Wijaya (Carstensz)

    Gunung Jaya Wijaya, yang juga dikenal sebagai Puncak Carstensz, adalah gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).

    Terletak di Papua, gunung ini bukan hanya menjadi yang tertinggi di Indonesia, tetapi juga masuk dalam daftar Seven Summits – tujuh puncak tertinggi di tujuh benua.

    IKLAN

    Mendaki Gunung Jaya Wijaya bukanlah tugas yang mudah. Pendaki akan dihadapkan pada tantangan unik berupa gletser tropis, satu-satunya di Indonesia. Namun, akibat pemanasan global, gletser ini semakin menipis dari waktu ke waktu.

    Jalur pendakian yang ekstrem dan cuaca yang tidak menentu, membuat Gunung Jaya Wijaya dikenal sebagai salah satu pendakian paling berbahaya di Indonesia.

    2. Gunung Kerinci

      Gunung Kerinci, dengan ketinggian 3.805 mdpl, adalah gunung berapi tertinggi di Indonesia dan puncak tertinggi di Pulau Sumatera. Terletak di perbatasan Sumatera Barat dan Jambi, gunung ini berada dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

      IKLAN

      Pendakian Gunung Kerinci menawarkan tantangan tersendiri. Sebagai gunung berapi aktif, Kerinci memiliki kawah dengan kedalaman 600 meter dan luas sekitar 48.000 meter persegi di puncaknya.

      Jalur pendakiannya melewati hutan tropis yang lebat, memberikan pengalaman unik bagi para pendaki untuk menjelajahi keanekaragaman hayati Sumatera.

      3. Gunung Rinjani

        Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat, adalah gunung tertinggi ketiga di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl. Sebagai gunung tertinggi di kepulauan Sunda Kecil, Rinjani menawarkan pengalaman pendakian yang menantang sekaligus memukau.

        Daya tarik utama Gunung Rinjani adalah danau kaldera yang berada di puncaknya. Danau Segara Anak, dengan airnya yang biru kehijauan, dikelilingi oleh tebing-tebing curam dan menjadi tujuan utama bagi banyak pendaki. Namun, untuk mencapai keindahan ini, pendaki harus melalui jalur yang cukup menantang.

        Pendakian Rinjani biasanya memerlukan waktu 3-4 hari, tergantung pada rute yang dipilih. Jalur pendakian meliputi hutan tropis, padang savana, dan medan berbatu. Cuaca di gunung ini juga dapat berubah dengan cepat, menambah tingkat kesulitan pendakian.

        4. Gunung Semeru

          Gunung Semeru, yang terletak di Jawa Timur, adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 mdpl. Dikenal juga dengan nama Mahameru, yang berarti “Gunung Agung”, Semeru adalah salah satu tujuan pendakian paling populer di Indonesia.

          Tantangan utama dalam mendaki Gunung Semeru adalah medan yang bervariasi dan aktivitas vulkaniknya yang masih aktif. Pendaki harus melalui hutan tropis, padang rumput, dan lautan pasir sebelum mencapai puncak yang dikenal sebagai Puncak Mahameru.

          Bagian terakhir pendakian, yang melibatkan mendaki lereng pasir yang curam, sangat menantang dan memerlukan stamina yang tinggi.

          5. Gunung Latimojong

            Gunung Latimojong, yang terletak di Sulawesi Selatan, mungkin tidak sepopuler gunung-gunung lain di Indonesia, tetapi menawarkan tantangan yang tidak kalah menarik. Dengan ketinggian 3.478 mdpl, Latimojong adalah gunung tertinggi di Sulawesi.

            Berbeda dengan banyak gunung tinggi lainnya di Indonesia, Latimojong bukan gunung berapi. Pendakiannya menawarkan pengalaman unik menjelajahi ekosistem pegunungan Sulawesi.

            Jalur pendakian melewati hutan lebat yang menjadi rumah bagi berbagai spesies endemik Sulawesi, termasuk anoa dan babi hutan.

            1 2Laman berikutnya

            Alan Ananami

            Jurnalis NTBSatu

            Berita Terkait

            Back to top button