Lombok Timur (NTBSatu) – Kandasnya rencana Zul Rohmi Jilid II, hanya satu dari sejumlah bayarnya komitmen pasangan di Pilkada NTB. Seperti paket Suhaili-Sukiman (SUSU) yang deklarasi jauh lebih awal.
Bupati Lombok Timur dua periode, Sukiman Azmy, membeberkan alasan bubarnya paket untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB 2024 ini.
Ia mengungkapkan, bubarnya paket tersebut lantaran hengkangnya Suhaili. Ia pun menyebut bahwa tidak adanya keseriusan Suhaili Fadhil Thohir sejak awal paket itu terbentuk.
“Saya tidak pernah meninggalkan Suhaili, tapi dia yang meninggalkan saya,” kata Sukiman, Selasa, 28 Mei 2024.
Lebih lanjut, Sukiman menjelaskan bahwa ia dan Bupati Lombok Tengah dua periode itu punya komitmen bersama untuk maju Pilkada 2024.
Berita Terkini:
- Harga Bapok Diklaim Normal, Masyarakat Jangan Panik Belanja Jelang Idul Adha
- Data ICW, Kerugian Negara Akibat Korupsi di NTB Capai Rp63,47 Miliar
- KSEI Catat 12,78 Juta Investor, Generasi Muda Rajai Pasar Modal Tanah Air
- Pusiknas Polri Beberkan Daftar 10 Besar Gangguan Keamanan, Penemuan Mayat Teratas
- KPU Tetapkan 45 Anggota DPRD Kabupaten Bima, Partai Golkar Terbanyak
Adapun pertimbangan adalah, jika dari Lombok Tengah maju tiga calon, maka Sukiman lah yang diusung menjadi nomor satu.
Namun, ucap Sukiman, dalam perkembangannya, Suhaili tidak mau ditempatkan sebagai nomor dua atau Calon Wakil Gubernur NTB. Hingga paket SUSU pun terpaksa bubar.
“Beliau kan berselancar kemana-mana. Ketemulah sama Asrul, ketemulah sama itu, sama ini,” ucapnya.
Setelah ngototnya Suhaili untuk menjadi ‘NTB 1’, Sukiman mengaku heran setelah Suhaili dikabarkan bersedia menjadi wakil Zulkieflimansyah pada Pilkada NTB 2024.
“Kok tiba-tiba sekarang beliau (Suhaili) mau menjadi nomor duanya Pak Zul, nah itu tanda tanya juga,” ujar Sukiman. (MKR)