Mataram (NTBSatu) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NTB akan mempelajari soal peluangnya untuk berkoalisi dengan PKS. Mengingat partai besutan Muhaimin Iskandar ini, belum tentukan sikap arah koalisinya pada Pilkada NTB.
“Ini yang sedang kita pelajari, dan tunggu instruksi dari pimpinan-pimpinan (DPP, red) kita di Jakarta,” ujar Ketua DPW PKB NTB Lalu Hadrian Irfani Sabtu, 22 Juni 2024.
Disinggung soal poros perubahan yang dulu pernah bersatu di Pilpres antara PKB dan PKS serta NasDem, Lalu Ari mengatakan, bisa saja terbuka peluang gabung kembali, meski dengan poros yang lain pun juga masih terbuka.
Seperti diketahui pada pileg lalu, PKS berhasil mendapatkan 8 kursi, kemudian PKB 6 kursi dan NasDem 4 kursi, sehingga ketiga gabungan partai itu dapat mengusung calon sendiri.
“Bisa seperti itu, bisa juga ke poros yang lain, kami masih mencari format yang terbaik untuk NTB,” papar Anggota DPRD NTB itu.
Sementara itu, Ia pun mengungkapkan saat ini pada tingkat DPP seluruh Bakal Calon Gubernur yang mendaftar di PKB telah selesai melakukan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK).
“Dari yang sudah di UKK, ada beberapa yang sudah melaporkan pasangan yakni Pak Zul dan Suhaili, Bu Rohmi dan pak Firin juga sudah, Lalu Gita dan Sukiman sudah juga, tinggal pak Iqbal yang belum melaporkan pasangannya,” terangnya.
Berita Terkini:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
- Dunia WWE Berduka, Rey Mysterio Meninggal Dunia
Soal kapan sikap resmi PKB kemana akan melabuhkan dukungannya, Lalu Ari mengatakan akan tetap memberikan porsi bagi kader terlebih dahulu untuk memberikan pertimbangannya terhadap para kandidat Pilkada NTB.
“Kami sampai dengan hari ini belum menentukan, masih mempelajari berbagai hal yakni hasil survei, pertimbangan-pertimbangan tokoh, masukan kader, dan konstalasi nasional yang penting,” jelasnya.
“Kami berusaha dalam waktu dekat untuk mengeluarkan(rekom). Kami menunggu Ketum kembali dalam melaksanakan ibadah haji, setelah itu kami ajukan jadwal pleno, nah setelah itu baru kita umumkan. Insya Allah Juli akan kita umumkan semua, dan tidak sampai Agustus lah,” tandasnya. (ADH)