Mataram (NTBSatu) – Kelompok masyarakat atas nama Solidaritas Santri Ummi Nurul Adha (Sunnah) Lombok Barat, berencana menggeruduk kantor Bupati Lombok Barat, Senin, 2 Juni 2025.
Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini (LAZ) sebelumnya.
Dugaannya, LAZ menyebut bahwa Wakil Bupati Hj. Nurul Adha, ibarat ‘ban serep’ yang bisa ia ganti kapanpun ia mau. Kabarnya, pernyataan di sebuah rumah makan Kecamatan Kuripan itu, beredar ke mana mana dan sampai ke pendukung Wakil Bupati, lantas bereaksi melalui rencana aksi.
Dalam surat pemberitahuan yang tertuju kepada Kapolres Lombok Barat dan Kasat Intelkam, pihak Sunnah Lombok Barat menyatakan aksi tersebut merupakan bagian dari pengawasan terhadap pemerintah daerah agar tetap beretika dan beradab.
Aksi tersebut rencananya akan berlangsung di Kantor Bupati Kabupaten Lombok Barat, mulai pukul 09.00 Wita hingga 12.00 Wita. Massa berasal dari puluhan santri.
Dua poin utama tuntutan aksi tersebut. Pertama, mengutuk keras ucapan Bupati yang menurut tidak pantas terhadap seorang figur Wakil Bupati Lombok Barat.
Meminta Bupati LAZ menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Wakil Bupati atas pernyataannya tersebut.
Sebagai korlap aksi, Yazid Bustomi. Namun upaya mengkonfirmasi ke nomor yang tertera dalam surat, tak membuahkan hasil. Nomor bahkan tak tertera dalam kontak WhatsApp.
Menanggapi isu ini, Bupati Lalu Ahmad Zaini yang saat ini tengah menunaikan ibadah haji, dengan tegas membantah. Ia menyebut kabar yang beredar merupakan fitnah dan propaganda.
“Menyikapi adanya rencana demonstrasi, melalui kesempatan ini saya klarifikasi bahwa semua itu adalah fitnah yang kejam,” tegas LAZ melalui sebuah video.
Ia mengaku tidak pernah mengucapkan kalimat “ban serep’ seperti tertera dalam kronologi surat. Silakan tunjukkan bila memiliki bukti di mana dan kapan saya melakukan semuanya,”
Lebih lanjut, LAZ mengimbau masyarakat Lombok Barat untuk tidak terprovokasi dan menjaga persatuan di tengah isu-isu yang berkembang. Ia juga menyerukan agar pihak yang menyebarkan informasi yang tidak benar segera melakukan introspeksi dan taubat nasuha.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Lombok Barat untuk terus menjaga persatuan, jangan terpengaruh dengan berbagai propaganda. Terkhusus bagi yang melakukan penyebaran (isu), saya harap segera bertaubat,” tutupnya.
Aksi yang mengangkat tagar #MulutmuHarimaumu dan #SolidaritasSantriUmmiNurulAdhaLombokBarat ini cukup menyita perhatian. Selebaran rencana aksi beredar luas di media sosial. Setelah ramai, Bupati Lombok Barat kemudian klarifikasi. (*)