Daerah NTB

Target Pendapatan APBD 2024 Dinilai tak Realistis, Potensi Munculkan Utang Baru Rp400 Miliar

Mataram (NTBSatu) – Akhirnya DPRD dan Eksekutif menyepakati KUA PPAS untuk APBD tahun 2024 dengan target pendapatan daerah sebesar Rp6,18 triliun lebih. Lebih tinggi dari APBD-P 2023, yakni sebesar Rp6,12 triliun.

Asumsi kenaikan itu bersumber salah satunya dari kenaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 4,03 persen dari semula pada APBD-P 2023 sebesar Rp2,98 triliun menjadi Rp3,10 triliun.

Asumsi kedua, dari Dana Bagi Hasil (DBH) PT AMNT sebesar Rp278 Miliar.

Target pendapatan yang bombastis ini menuai kritik Direktur Nusra Institute, Lalu Pahrurrozi.

Penjabat Gubernur NTB, Drs. Lalu Gita Ariadi harusnya mampu membendung keinginan dewan, sehingga sama sama bersikap realistis.

“Akan banyak pihak ketiga dirugikan karena pekerjaan mereka tunda bayar lebih setahun,” tegas politisi Partai Gelora NTB ini.

Hingga saat ini, masih banyak kontraktor yang pekerjaan tahun 2022 nya belum terbayar.

Ia menilai, sepertinya eksekutif dan legislatif tidak peduli dengan keluhan para kontraktor.

Bagi dia, target pendapatan dan PAD ini bisa disebut sebagai target yang tidak realistis.

Target pendapatan dianggap dipaksakan tinggi. Padahal sumbernya dipastikannya tidak akan terpenuhi.

1 2 3 4Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button