Mataram (NTBSatu) – Satu keluarga di Penjaringan, Jakarta Utara, menghabisi hidup mereka dengan cara melompat dari atas gedung, Minggu, 10 Maret 2024.
Hingga kini, motif menghabisi hidup tersebut masih menjadi misteri.
Berdasarkan informasi yang beredar di X/Twitter pada Senin, 11 Maret 2024, keluarga itu diduga terlilit utang pinjaman online atau pinjol.
Banyak spekulasi mengenai motif kasus menghabisi hidup ini.
Warganet menemukan sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan sang suami sempat mencium kening sang istri sebelum nekat menghabisi hidup.
Berita Terkini:
- Polisi Ungkap Kasus Penemuan Mayat Bayi di Kali Ancar, Terduga Pelaku Siswi SMAN 6 Mataram
- Pemprov NTB Pastikan Tidak Eksekusi Anggaran Sebelum Pelantikan Kepala Daerah Terpilih
- Wamen HAM Paparkan 4 Tahapan Menuju Indonesia Emas Berdasarkan Supremasi Hukum dan Hak Asasi Manusia
- Kabid SMK Bongkar Dugaan Keterlibatan Kadis Dikbud NTB Terkait OTT Proyek DAK
Mereka melompat dari lantai 22 sebuah gedung serta tangan yang terikat tali satu sama lain.
Tali yang berfungsi untuk mengikat satu sama lain itu terlihat setelah peristiwa menghabisi hidup itu terjadi.
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan belum bisa menyimpulkan mengenai motif pasti dari peristiwa ini.
Agus Ady menyebutkan bahwa AE yang merupakan ayah terikat dengan sang anak berinisial JL. Sedangkan, tangan AIL yang merupakan istri AE, terikat dengan anak berinisial JWA.
Sampai saat ini, Polsek Metro Penjaringan masih mendalami kasus tersebut. (GSR)