Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Indonesia Turun
Mataram (NTBSatu) – Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada Februari 2024 sebesar 144,0 miliar dolar AS.
Jumlah ini diketahui mengalami penurunan dari selama tiga bulan berturut-turut.
Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan, BI mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 sebesar 145,1 miliar dolar AS. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi akhir Desember 2023 sebesar 146,4 miliar dolar AS.
“Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah,” ujar Erwin dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis, 7 Maret 2024.
Berita Terkini:
- Gubernur Iqbal Pastikan Proyek IJD di Sumbawa Masuk Skema Multiyears
- Minat Umrah Tinggi, Pemprov NTB Upayakan Buka Rute Penerbangan Baru Lombok – Jeddah
- Bareskrim Turun Tangan, Kasus Tambang Ilegal di Lobar Ditegaskan Berlanjut
- Tanggapi Sanksi Etik Jelang Pemilihan Rektor Unram, Prof. Hamsu Siapkan Langkah Hukum
Kendati mengalami penurunan, Erwin menerangkan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” katanya.



