Cadangan devisa bisa terdiri dari berbagai mata uang asing seperti dolar AS, euro, poundsterling, yen Jepang, dan sebagainya.
Ada tiga tujuan pengelolaan cadangan devisa antara lain, pertama, mendukung kebijakan moneter yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari langkah menjaga nilai tukar.
Kedua, membantu pemerintah untuk pembayaran utang luar negeri secara tepat waktu.
Ketiga, membiayai impor untuk menunjang kegiatan ekonomi di dalam negeri.
Cadangan devisa mempunyai dampak yang penting bagi posisi nilai tukar suatu negara.
Berita Terkini:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
Semakin banyak valas atau devisa yang dimiliki oleh pemerintah dan penduduk suatu negara maka makin besar kemampuan negara tersebut melakukan transaksi ekonomi dan makin kuat pula nilai mata uang.
“Hal itu seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dan Pemerintah dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkas Erwin. (STA)