Daerah NTBEkonomi BisnisKota MataramPemerintahan

Jukir Nakal Mataram Dipecat, Retribusi Parkir Baru 25 Persen

Mataram (NTBSatu)- Salah satu Jukir nakal di Kota Mataram dipecat akibat tidak indahkan teguran dari pemerintah.

Dinas Perhubungan Kota Mataram tak segan untuk memecat juru parkir nakal yang tidak setor retribusi kepada pemerintah.

“Laporan dari Kepala UPTD Perparkiran, satu jukir nakal sudah kami pecat,” kata Kadis Perhubungan Mataram, Zulkarwin.

Pemecatan ini buntut jukir tersebut tak mengindahkan teguran dan surat peringatan.

Tunggakan retribusi tak bisa terhapus dan harus akan tetap tertagih. Zulkarwin menambahkan, saat ini pihaknya tengah berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) parkir.

Salah satunya dengan menggali potensi titik parkir baru. Selain itu, upaya lain juga dengan terus intensifikasi uji petik di 71 titik.

“Dari uji petik kami harapkan potensi riil dari titik parkir bisa tergambar,” jelasnya.

Upaya lain adalah penertiban jukir nakal. Juru parkir yang kurang bayar dan memiliki tunggakan juga wajib mencicilnya.

“Jukir nakal kita tertibkan,” tegasnya.

Zulkarwin optimistis upaya ini bisa mendongkrak realisasi target retribusi parkir Rp15,5 miliar yang sudah menjadi target dari daerah.

“Jika tren meningkat atau mencapai target akan kami sampaikan ke pimpinan,” ujarnya.

Namun, hingga Juni 2024, realisasi retribusi parkir baru mencapai 25,57 persen atau Rp3,96 miliar.

Berharap Peningkatan Pelayanan

“Baguslah. Semoga ini bisa membuat jukir lain lebih disiplin,” kata salah satu masyarakat Nilti.

Ia juga berharap agar pihak pemerintah, dalam hal ini Dinas Perhubungan Mataram dapat meningkatkan kualitas layanan parkir.

“Semoga tarif parkirnya tidak naik,” harapnya.

Sementara itu, Azhar, warga lainnya, meminta Dinas Perhubungan Mataram untuk menertibkan jukir liar yang sudah sangat banyak di Kota Mataram.

“Banyak jukir liar di Mataram. Ini meresahkan warga,” keluhnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button