Daerah NTB

Transaksi Judi Online Indonesia Capai Rp600 Triliun

Mataram (NTBSatu)- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat adanya lonjakan besar dalam transaksi dari aktivitas judi online di Indonesia.

Dalam kuartal pertama tahun 2024, dari Januari hingga Maret, transaksi dari bisnis ilegal ini telah mencapai lebih dari Rp600 triliun.

“Hingga saat ini, Q1 2024 sudah mencapai lebih dari Rp 600 triliun,” ungkap Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. PPATK telah analisis dan catat transaksi judi online sebesar Rp500 triliun pada tahun 2023.

Adanya angka tersebut berdasarkan kalkulasi hasil analisis, tahun ini tiga bulan pertama sudah mencapai lebih dari Rp100 triliun. Kalau jumlah periode tahun sebelumnya sudah lebih dari Rp600 triliun.

Transaksi sekitar Rp 100 triliun kuartal pertama tahun ini saja.

PPATK juga mencatat bahwa uang ratusan triliun ini banyak dikirim ke sejumlah negara dengan nominal yang bervariasi namun tetap signifikan.

“Ya, ke beberapa negara bervariasi nilainya, tapi relatif signifikan semua,” tambah Ivan.

Meski tren transaksi menurun setelah pemerintah mulai secara tegas memberantas aktivitas judi.

Catatan transaksi besar selama kuartal pertama tetap menunjukkan potensi lonjakan biaya transaksi.

“Kita melihat tren penurunan. Namun tetap kita waspadai pola-pola baru, karena demand yang besar, ada potensi naik melihat data Q1 2024,” ujar Ivan.

Dia menekankan perlunya penanganan serius untuk mencegah peningkatan transaksi judi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menekankan bahwa pemerintah serius dalam memberantas judi online yang marak terjadi di Indonesia.

Jokowi menyebut pemerintah telah menutup 2,1 juta situs dan akan membentuk satuan tugas atau Satgas khusus untuk mempercepat pemberantasan judi online di Indonesia.

“Sampai saat ini, sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online ditutup. Satgas Judi Online juga sebentar lagi akan selesai terbentuk,” kata Jokowi dalam keterangan pers di YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi juga menekankan bahwa judi online bersifat transnasional, lintas negara, dan lintas otorisasi. Oleh karena itu, pertahanan masyarakat dan pribadi merupakan cara jitu agar tidak terjebak judi online.

“Saya mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan,” ujar Jokowi.

Sambut Baik Langkah Berantas Judi Online

“Saya mendukung penuh tindakan pemerintah untuk memberantas judi online. Ini masalah serius yang mempengaruhi banyak keluarga,” ujar Siti, seorang warga Mataram.

“Kami berharap penanganan ini terus berlanjut dan semakin efektif,” tambahnya.

Dukungan masyarakat sangat penting dalam upaya pemberantasan, karena akan sulit teratasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button