“Mudah-mudahan masih didukung atau disupport baik oleh Pemda maupun Pemerintah Pusat, untuk membangun cold storage lagi di wilayah Kota Bima ini,” harapnya.
Dikatakannya, keberadaan cold storage ini sangat membantu, baik bagi nelayan maupun pengelolanya.
Cold storage ini, kata Jamaludin, untuk menyimpan hasil produksi nelayan dari Kota Bima, maupun di luar Kota Bima.
Dengan mengoptimalkan keberadaan cold storage ini, tidak ada lagi ikan yang terbuang percuma. Bahkan ketika hasil panen nelayan melimpah.
“Apabila hasil panen ikan (nelayan) melimpah. Maka dengan adanya cold storage ini tidak banyak ikan yang terbuang atau harga ikan anjlok, karena ditampung oleh pengelola cold storage ini,” jelasnya.
Berita Terkini:
- Makin Solid, Zul-Uhel Dapat Dukungan Bapera NTB
- Polisi Periksa 10 Pihak Ponpes Al Aziziyah dari Pagi hingga Malam
- Misteri Arah Dukungan Golkar di Pilkada Kota Bima, 6 Nama Berebut Tiket Rekomendasi
- Jemaah Haji asal Bima Meninggal Dunia saat Transit di Bandara Kualanamu Medan
Sementara itu, salah seorang pengelola cold storage, M. Hanafi mengatakan, ikan-ikan yang dibekukan tersebut dikirim ke luar daerah, yakni Jakarta dan wilayah Jawa.
“Dalam sehari kami proses ikan-ikan itu tergantung barang yang masuk, tidak menentu. Tapi rata-rata tangkapan nelayan sekitar 8 ton lah,” pungkasnya. (MYM/*)