Lombok Timur (NTBSatu) – Kampung Inggris Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur kini seperti mati suri. Padahal pusat belajar Bahasa Inggris di Lombok Timur itu baru diresmikan pada 2021 lalu oleh Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy.
———————————–
Pada pantauan langsung NTBSatu pada Sabtu, 8 Juni 2024, lokasi kursus bahasa asing yang berpusat di Green Orry Language Center, Desa Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur itu tampak sepi. Tidak ada aktivitas pembelajaran.
Padahal program itu sudah dirintis sejak 2019 dengan memakan anggaran Rp1,7 miliar melalui kerja sama Pemerintah Kabupetn (Pemkab) Lombok Timur dengan masyarakat dan Green Orry Language Center.
Menjawab kondisi itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Lombok Timur, Hasni, mengatakan berhentinya operasi Kampung Inggris Tete Batu akibat macetnya anggaran dari daerah.
Hasni mengatakan, Pemkab Lombok Timur menghentikan anggaran ke Kampung Inggris Tetebatu demi membiayai sektor primer. Salah satunya soal utang piutang.
“Memang kita stop anggarannya. Kita alihkan ke kebutuhan utama yang mendesak. Seperti membayar utang daerah,” kata Hasni, Selasa, 2 Juli 2024.
Namun, lanjut Hasni, jika kondisi keuangan daerah sudah membaik, pihaknya berkomitmen untuk kembali menggulirkan program kursus bahasa asing oleh daerah tersebut.
“Kalau sektor utama sudah tuntas, ke depan akan kita upayakan lagi programnya (Kampung Inggris Tetebatu),” ucap Hasni.
Ketua DPRD Lombok Timur, Murnan, juga turut mengomentari kondisi tersebut. Menurutnya Kampung Inggris Tetebatu harus menjadi program berkelanjutan.
Hanya saja, ucap Murnan, program tersebut jangan menitikberatkan anggaran dari pemerintah daerah sebagai bahan bakar operasional.
“Mestinya berkelanjutan. Tapi jangan sampai bertumpu pada anggaran pemerintah. Barang kali perlu kolaborasi dari inisiatif masyarakat dan lembaga yang fokus pada pendidikan,” kata Murnan, pada hari yang sama.
Ia mengharapkan, adanya keterlibatan masyarakat dan lembaga terkait secara lebih luas pada program serupa.
Sementara, masyarakat Lombok Timur, Dune, menganggap keberadaan Kampung Inggris Tetebatu cukup memberi dampak positif bagi daerah.
Selain generasi muda yang semakin melek bahasa asing, ia juga menyebut siswa Kampung Inggris Tetebatu kerap mengharumkan nama Lombok Timur.
“Siswanya juga setahu saya sering jadi perwakilan Lombok Timur dalam lomba. Bagus sebenarnya kalau itu dipertahankan,” ujar Dune.
Selain itu, lanjut Dune, lokasi kursus bahasa asing tersebut juga sangat representatif untuk mempelajari bahasa asing. Mengingat Tetebatu merupakan salah satu destinasi wisata top di Lombok Timur.
“Kalau kita belajar di sana pasti lebih efektif. Tinggal keluar gerbang sudah bisa menemui bule langsung,” ucapnya. (MKR)