Mataram (NTBSatu) – Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah atau Haji mo telah memasuki penghujung masa jabatannya. Ia menjadi kepala daerah sejak April 2021 hingga Desember 2024.
Selama menjabat sebagai kepala daerah, Haji Mo telah membangun sejumlah infrastruktur penting bagi Sumbawa. Terdapat 27 pembangunan yang telah terlaksana selama masa kepemimpinan Haji Mo.
Dalam sebuah kesempatan, Haji Mo mengatakan, telah meningkatkan pembangunan jalan Labuhan Kuris-Tanjung Bila yang menghabiskan anggaran sebesar Rp4,4 miliar. Kemudian, ia juga meningkatkan pembangunan jalan SJN-Wonogiri dengan total anggaran sebesar Rp7,6 miliar.
Ia juga membangun jalan Propok-Batu Soan yang memakai anggaran sebanyak Rp1,49 miliar dan meningkatkan jalan Desa Strategis Ruas Jalan Dalam Kota Labangka yang mengabiskan anggaran sebesar Rp1,44 miliar.
“Kami pun telah membangun jalan Desa Strategis Ruas Jalan Tolo ‘oi – Panubu dengan anggaran yang mencapai Rp7,2 miliar. Serta, meningkatkan jalan Desa Strategis Ruas Jalan Tolooi – Maci dengan anggaran sebesar Rp1,16 miliar,” ungkap Haji Mo, Senin, 8 Juli 2024.
Masih dalam bidang pekerjaan umum, Haji Mo juga meningkatkan pembangunan jalan Jotang – Tero dengan anggaran sebesar Rp6,4 miliar. Kemudian, merekonstruksi jalan Olat Rawa – Tanjung Bele yang menghabiskan anggaran sebesar Rp15,5 miliar.
Untuk pemeliharaan berkala jalan terminal Empang, hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp925 juta. Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Boak pun hanya menelan anggaran sebesar Rp364 juta.
Masih soal penyediaan air, Haji Mo juga membangun SPAM Jaringan Perpipaan Desa Labuan Bontong dengan anggaran sebesar Rp349 juta dan membangun SPAM Jaringan Perpipaan Desa Lebin yang memakai anggaran sebesar Rp613 juta. Haji Mo juga membangun SPAM Jaringan Perpipaan Desa Leseng dengan anggaran sebesar Rp384 juta.
“Kami berhasil membangun SPAM Jaringan Perpipaan Desa Mapin Kebak dengan memakai sebesar Rp377 juta dan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Mata yang menghabiskan anggaran Rp535 juta. Kemudian, membangun SPAM Jaringan Perpipaan Desa Pemasar yang menelan anggaran sebesar Rp370 dan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Tarusa dengan anggaran sebesar Rp368 juta,” terang Haji Mo.
Selanjutnya, Haji Mo juga telah meningkatkan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Lawin dengan anggaran sebesar Rp492 juta dan meningkatkan fungsi SPAM Jaringan Perpipaan Desa Suka Mulya yang memakan anggaran sebesar Rp506 juta.
Penyediaan air memang menjadi masalah yang perlu strategi khusus. Oleh karena itu, Haji Mo pun terus meningkatkan fungsi SPAM Jaringan Perpipaan Desa Usar dengan anggaran sebesar Rp572 juta. Tidak lupa, Haji Mo juga merehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Embung Sejari II Desa Muer yang memakan anggaran sebesar Rp2,16 miliar.
Kemudian, merehabilitasi Jaringan Irigasi DI Tiu Tui Desa Boal yang menelan anggaran sebesar Rp2,1 miliar dan merehabilitasi Jaringan Irigasi Embung Mengkoang Desa Lape dengan anggaran sebesar Rp555 juta.
Masih soal rehabilitasi, Haji Mo juga memperbaiki Jaringan Irigasi Embung Desa Brang Kolong dengan anggaran sebesar Rp580 juta dan merehabilitasi Jaringan Irigasi Embung Jompong Desa Muer yang menelan anggaran sebesar Rp2,4 miliar.
“Terakhir, kami meningkatkan Jaringan Irigasi DI. Krida Desa Jamu Kec. Lunyuk dengan anggaran sebesar Rp1,1 miliar dan membangun Kantor Dispusip Sumbawa dengan anggaran sebesar Rp4,1 miliar,” tandas Haji Mo. (GSR)