PendidikanSejarah dan Budaya

Gilang Sakti Ramadhan Gelar Tur Buku Puisi “Amerikano” di 10 Titik di Pulau Lombok

Tentang Buku Puisi Amerikano

Gilang menceritakan, bahwa buku puisi Amerikano memiliki satu garis pengikat yang menghubungkan dua puluh puisi di dalamnya, yaitu subjek yang bersuara di dalam puisi mengusung nuansa pesimistis yang cukup tebal. Gilang menyebutkan, nuansa pesimistis yang cukup tebal dalam buku puisi Amerikano memiliki relasi yang kuat dengan kota—sebuah setting khas ala manusia modern.

Selanjutnya, nuansa pesimistis yang tebal itu, bukanlah nuansa pesimistis eksistensial, melainkan nuansa pesimistis sosial. Nuansa pesimistis sosial itu dapat dilihat dari relasi subjek—aku dengan subjek yang lainnya. Subjek—aku dengan subjek yang lainnya dalam buku puisi Amerikano seperti harus terpisah, tapi mereka tidak bisa beranjak ke mana-mana. Karena, kota tempat subjek—aku dengan subjek yang lainnya mencengkeram dengan kuat.

Gilang menerangkan, bila membaca terus-menerus dan mengamati perpisahan subjek—aku dengan subjek lainnya dalam buku puisi Amerikano, akan tampak bahwa itu bukanlah perpisahan dalam artian harfiah. Situasi itu, kemudian menguatkan unsur pembatalan dalam buku Amerikano.

Berita Terkini:

“Pembatalan itu kemudian membuat subjek—aku bergerak menuju pemahaman yang lain. Lalu, kemunculan fitur kafe, pemerintahan, dan lain-lain makin memperkuat spektrum pesimistis sosial yang telah disebutkan. Spektrum itu akhirnya melabuhkan pergerakan subjek—aku pada suatu situasi tertentu dan menemukan bahwa segala yang tersisa adalah kesia-siaan,” tandas Gilang. (JEF)

Laman sebelumnya 1 2 3

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button