ADVERTORIALPendidikan

Tuan Rumah Training Internasional Teknologi Pertambangan Batu Bara, Mahasiswa Ummat Siap Gali Ilmu dan Pengalaman dari Ahli Jepang

Mataram (NTBSatu) – Universitas Muhammadiyah Mataram atau Ummat kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dengan menjadi tuan rumah training transfer pengetahuan tentang tekonologi pertambangan batu bara.

Acara yang berlangung dari tanggal 3 sampai 5 September 2024 ini, merupakan kolaborasi internasional antara Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) dan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk Geologi, Mineral, dan Batu Bara (PPSDM Geominerba ESDM).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keahlian di bidang energi dan sumber daya mineral. Khususnya, dalam teknologi pertambangan batu bara.

Puluhan mahasiswa dan dosen Ummat hadir mengikuti kegiatan ini. Serta, menghadirkan para pakar dari Jepang yang siap berbagi ilmu dan pengalaman.

Transfer Ilmu dan Peningkatan Kompetensi Mahasiswa

Ketua Program Studi S1 Teknik Pertambangan Ummat, Bedy Fara Aga Matrani, S.T., M.T., mengaku bangga atas terselenggaranya kegiatan dan bisa menjadi tuan rumah training ini.

“Kami sangat antusias dengan adanya pelatihan ini. Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, kami memang telah melakukan MoU bersama ESDM pada awal tahun lalu. Kegiatan ini difasilitasi oleh ESDM, termasuk studi kunjungan eksklusi tambang bawah tanah di Sawahlunto kemarin. Dari kegiatan ini besar harapannya dapat menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa dalam pengelolaan teknologi bawah tanah batu bara,” ujarnya.

tuan rumah training internasional pertambangan
Puluhan mahasiswa dan dosen Ummat mengikuti training internasional teknologi pertambangan batu bara. Foto: Dok Humas Ummat

Ia juga menekankan, pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga bagian dari upaya peningkatan kompetensi mahasiswa.

“Kegiatan ini akan menjadi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) bagi mahasiswa karena acara ini berskala internasional dan langsung mendatangkan tiga narasumber dari Jepang,” tambahnya.

Mahasiswa Calon Profesional

Rektor Ummat yang diwakili oleh Wakil Rektor I Ummat, Dr. Harry Irawan Johary, S.Hut., M.Si., juga menyoroti pentingnya pelatihan ini bagi mahasiswa sebagai calon profesional di bidang pertambangan.

“Mahasiswa kita sekarang adalah generasi emas NTB yang nantinya akan mengelola tambang di wilayah ini. Beberapa isu penting seperti keselamatan kerja, perubahan iklim, dan pertambangan yang ramah lingkungan harus kita pelajari untuk pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan,” jelasnya.

Pada hari pertama pelatihan, Assoc. Prof. Takashi Sasaoka dari Kyushu University memberikan paparan mengenai teknologi penambangan dan keselamatan tambang bawah tanah.

Profesor dari Jepang itu membagikan pengalaman tentang pengembangan batu bara di Indonesia, metode penambangan, sistem penyanggaan menggunakan roofbolt, subsidence. Serta, transisi dari tambang terbuka menuju tambang bawah tanah.

“Penting untuk memahami berbagai metode dan teknologi dalam pertambangan, terutama ketika kita berbicara tentang transisi dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah, yang memerlukan keahlian dan perhatian ekstra,” ujarnya.

Pelatihan akan berlanjut dengan berbagai sesi menarik lainnya. Pada hari kedua dan ketiga, Achmad Soefulloh akan menjelaskan mengenai UU dan Peraturan Keselamatan Pertambangan di Indonesia. Kemudian, Yoshihisa Shimoda akan mengulas tentang fenomena Swabakar (Spontaneous Combustion) di tambang bawah tanah. Fenomena tersebut merupakan sebuah isu penting yang sering terjadi dalam operasi pertambangan batu bara.

Dengan adanya pelatihan ini, harapannya mahasiswa Ummat dapat menggali lebih ilmu dan pengalaman langsung dari para ahli. Serta, siap menghadapi tantangan di industri pertambangan dengan lebih kompeten dan professional tingkat Asean. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button