Mataram (NTBSatu) – Dinas Kesehatan (Dikes) NTB berencana memeriksa suhu badan masyarakat internasional yang akan memasuki bumi gora. Tujuannya mengantisipasi penyebaran penyakit MPOX jelang MotoGP pada 27-29 September 2024 mendatang.
Selain itu, Dinas Kesehatan NTB akan memberikan vaksin kepada kelompok masyarakat yang berisiko terpapar dan memberikan vaksin penanganan jika ada yang terbukti mengidap MPOX.
Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri mengatakan, masyarakat yang mengidap MPOX akan terisolasi. Ia mengimbau masyarakat agar tidak merasa cemas.
“Kami akan melakukan pemeriksaan kepada masyarakat internasional yang memasuki NTB, sebagaimana saat masyarakat memasuki Bali kala pertemuan Asia-Afrika,” ungkap Fikri, Sabtu, 7 September 2024.
MPOX telah menjadi isu global. Karenanya, masyarakat perlu tenang, namun tetap waspada. Masyarakat mesti belajar atas kasus pandemi Covid-19.
Saat ini, Dinas Kesehatan NTB telah meningkatkan kewaspadaan penyebaran penyakit tertular tersebut. Terutama di pintu-pintu masuk, yakni bandara dan pelabuhan. Dan hingga saat ini, pengidap MPOX di Indonesia sebanyak 88 orang.
Hanya saja, sambung Fikri, pengidap MPOX dengan gejala ringan bisa segera sembuh. Sementara tingkat kematian yang masuk ke Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya jauh jika dibandingkan dengan Afrika yang mencapai 10 persen.
Salah satu penyebab utama penularan MPOX ialah hubungan seksual antara lelaki sesama lelaki.
Selain itu, penyebabnya tidak hanya berasal dari monyet. Melainkan tupai, tikus, dan dan sejumlah binatang lain. Penyakit ini bisa menular dari hewan ke manusia, kemudian manusia ke manusia lain.
Dinas Kesehatan NTB terus memperbaharui informasi terkini dari Kementerian Kesehatan, terutama soal negara-negara yang banyak mengidap MPOX. Terlebih, penyakit tersebut sudah memasuki kawasan Asia.
Baru-baru ini, Dinas Kesehatan NTB mendapati satu suspect terduga pengidap MPOX. Namun, setelah melakukan pengecekan lebih lanjut, pasien itu mengidap cacar air.
“Namun, kami telah melakukan pengecekan dan ternyata pasien itu mengidap cacar air,” tandas Fikri.
Penjelasan MPOX
MPOX adalah penyakit yang disebabkan oleh virus jenis orthopoxvirus. Virus ini menular melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang membawa virus monkeypox. Bisa juga melalui bersentuhan dengan benda, seperti handuk dan seprai.
Awalnya, penyakit cacar monyet memiliki gejala yang serupa dengan cacar air, yaitu bintil berair. Seiring perkembangan penyakit, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak. Atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
Penyakit ini bisa menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.
Cacar monyet menyebar antar manusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit. Bisa juga melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita. (*)