Mataram (NTBSatu) – Gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika selama tiga tahun berturut-turut, bantu dongkrak pertumbuhan ekonomi NTB.
Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II Kanwil Dirjen Perbendaharaan NTB, Maryono menyampaikan, penyelenggaraan event olahraga berskala internasional dapat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah tempat penyelenggaraan.
“Misalnya, berupa promosi dan publikasi lokasi yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Peningkatan infrastruktur pariwisata. Serta, meningkatkan ekonomi daerah melalui pengeluaran pengunjung,” jelas Maryono, Rabu, 30 Oktober 2024.
Kajian Penyelenggaraan MotoGP Mandalika
Hasil kajian penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 pada triwulan I, memberi dampak positif pada empat lapangan usaha.
Empat lapangan usaha tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Di antaranya adalah penyediaan akomodasi dan makan minum. Kemudian, transportasi dan pergudangan, jasa lainnya dan industri pengolahan.
“Sementara itu, perkembangan pariwisata pada saat pagelaran MotoGP bulan September 2024 akan rilis pada 1 November 2024,” ungkap Maryono.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB saat penyelenggaraan MotoGP triwulan I tahun 2022, sebesar 7,73 persen (y on y). Kemudian, pada triwulan II tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB terus tumbuh dan mencapai 11,06 persen (y on y).
“Ekonomi NTB Triwulan II tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,90 persen daripada Triwulan I-2024 (q-to-q),” jelas Maryono.
Pertumbuhan ekonomi tersebut terjadi pada 16 lapangan usaha. Yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 16,17 persen.
Menyusul Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 15,48 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 14,61 persen.
Selanjutnya, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh 12,47 persen; Transportasi dan Pergudangan tumbuh 8,97 persen.
“Juga Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tumbuh 8,39 persen,” tutur Maryono.
Sebagai informasi, Sirkuit Mandalika termasuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang berada di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Maryono menjelaskan, penataan KEK Mandalika merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional pada tahun 2020-2023 dengan realisasi belanja mencapai Rp1,3 triliun
“Dukungan pemerintah pusat salah satunya yaitu pembangunan jalan bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Mandalika yang menggunakan APBN sebesar 1,05 triliun rupiah, dalam jangka waktu 2020-2022,” jelas Maryono.
Selain pembangunan jalan, pemerintah turut melakukan penataan kawasan destinasi wisata, pengendalian banjir, dan menyediakan air baku bendungan pengga dalam rangka mendukung penciptaan kawasan ekonomi di KEK Mandalika.
“Kementerian Keuangan juga turut serta menyukseskan salah satu event besar yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika yang berada di KEK Mandalika,” pungkasnya. (*)