Kota Mataram

Pemkot Mataram Usulkan Rp45 Miliar untuk Bangun Alat Pemecah Gelombang Pantai Ampenan

Mataram (NTBSatu) Pemkot Mataram mengusulkan anggaran Rp45 miliar untuk pembangunan alat pemecah gelombang di Pantai Ampenan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning mengatakan, anggaran senilai puluhan miliar itu, termasuk pemasangan riprap untuk mengantisipasi gelombang pasang dan mencegah abrasi di Pantai Ampenan.

“Pantai Ampenan ini kan merupakan titik rawan abrasi. Alat pemecah gelombang ini berguna mencegah abrasi dan melindungi kawasan wisata ini secara menyeluruh,” jelas Lale.

Untuk pembangunan alat pemecah gelombang tersebut sepanjang 400 meter menjorok ke pantai. Sementara riprap akan terpasang sepanjang 700 meter ke arah utara dan selatan dengan lebar sekitar 1,5 meter.

Yang mengerjakan proyek itu adalah Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi NTB. Proyek ini pun mendapatkan bantuan pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun 2025.

Pembangunan alat pemecah gelombang dan riprap diharapkan bisa melindungi berbagai aset dan fasilitas pemerintah di kawasan Pantai Ampenan.

Adapun kini kawasan Pantai Ampenan sedang mengalami revitalisasi untuk perbaikan fasilitas dan prasarana.

Revitalisasi mencakup tiga kegiatan utama, yaitu penataan lapak pedagang, pembangunan plaza untuk menempatkan 17 “berugak” atau gazebo, dan pembangunan mini “amphitheater” atau gelanggang pertunjukan seni dan budaya dengan kapasitas maksimal 1.000 orang.

Adapun proyek pembuatan mini amphitheater berkapasitas 1000 pengunjung tersebut rencananya akan rampung pada 21 Desember 2024, dengan masa pengerjaannya selama 165 hari. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button