ISU SENTRAL

Organda Minta Pemkot Mataram Kembalikan Eksistensi Bemo Kuning

Karena nanti, sambungnya, angkutan ini akan bersaing dengan kendaraan lain seperti taksi dan kendaraan online lainnya. Di mana kendaraan-kendaraan tersebut berjamur di Kota Mataram atau NTB, seperti Grab dan Gojek.

“Ini sekarang yang harus kita minta jaminan kepada pemerintah. Itu harus kita kuatkan dulu. Kalau pemerintah bisa menjamin, saya rasa teman-teman pengusaha angkutan kota ini mereka mau melakukan peremajaan,” ungkapnya.

Yudhi menjelaskan, rata-rata penumpang organik angkutan umum sebelumnya, sudah beralih ke transportasi yang menggunakan aplikasi.

Baca Juga: AIU Malaysia Buka Program S2 untuk Anak NTB, Pemprov Siap Membiayai?

“Hampir 65-70 persen mereka rata-rata menggunakan aplikasi,” bebernya.

Adapun jumlah angkutan umum yang belum melakukan perpanjangan izin sekitar 115 angkutan. Meski demikian, angkutan tersebut tetap beroperasi, namun rata-rata hanya menerima borongan. Pun, yang sudah melakukan perpanjangan izin, rata-rata jam kerjanya hanya pagi hari.

“Untuk angkutan yang melakukan peremajaan belum ada,” tutupnya. (MYM)

Baca Juga: Masuk Tahap Finalisasi Dokumen, Pabrik Garam di Bima Segera Dibangun

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Back to top button