Cegah Narkoba, BNN Mataram Tes Urine Ratusan Siswa di 8 SMP
Mataram (NTBSatu) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram terus menekan tingginya angka penyalahgunaan narkoba.
Salah satu langkahnya, mereka menggelar tes narkoba di sekolah. BNN Kota Mataram melakukan tes narkoba di delapan SMP sebagai bagian dari deteksi dini penyalahgunaan narkotika di lingkungan pendidikan, Sabtu, 13 Desember 2025.
Pemeriksaan dilakukan melalui tes urine terhadap 256 siswa. Mereka dari SMPN 4, SMPN 5, SMPN 8, SMPN 9, SMPN 10, SMPN 12, SMPN 13, dan SMPN 16 Kota Mataram.
Kepala BNN Kota Mataram, Kombes Pol Yuanita Amelia Sari mengatakan, langkah pencegahan di sekolah menjadi penting, mengingat tantangan untuk melawan penanganan penyalahgunaan narkoba saat ini. Hingga pertengahan November 2025, tercatat lebih dari 20 kasus penangkapan pengguna narkoba di wilayah Kota Mataram.
Selain penindakan, BNN juga mencatat lebih dari 100 orang mengikuti program rehabilitasi sepanjang tahun ini. Namun, tidak seluruh peserta mampu menyelesaikan proses pemulihan.
“Sekitar dua pertiga berhasil menyelesaikan rehabilitasi, sementara sisanya drop out,” kata Yuanita.
Mayoritas peserta rehabilitasi tersebut berada pada usia produktif, mulai dari pelajar SMA hingga mahasiswa.
Tes Narkoba di Sekolah bukan Langkah Preventif
Menurut Yuanita, tingginya angka drop out rehabilitasi menunjukkan bahwa pencegahan tidak bisa hanya mengandalkan penanganan di hilir. Upaya harus diperkuat sejak dini, sebelum remaja masuk pada fase usia yang lebih rentan terhadap pengaruh narkoba.
“Kalau sudah terjerumus, proses pemulihan tidak selalu mudah. Karena itu, pencegahan di sekolah menjadi sangat penting,” ujarnya.
Tes narkoba di SMP, sambung Yuanita, bukanlah langkah represif. Kegiatan tersebut lebih untuk membangun kesadaran siswa, guru, dan orang tua mengenai bahaya narkoba serta pentingnya menjaga lingkungan belajar yang sehat. Nantinya, hasil pemeriksaan juga menjadi bahan evaluasi bagi sekolah dan pemerintah daerah dalam memperkuat kebijakan pencegahan.
“Ke depan, kegiatan serupa akan terus dilakukan di berbagai jenjang pendidikan. Hal ini sebagai bagian dari penguatan program Sekolah Bersinar di Kota Mataram,” pungkasnya. (*)



