ADVERTORIAL

Distanbun NTB Hadiri Kegiatan Monev Pelaksanaan SIMURP Tahun 2023

Mataram (NTB Satu) – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan (Bapeltanbun) Provinsi NTB menghadiri kegiatan Monev pelaksanaan Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) Tahun 2023 di Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat, 18 Agustus 2023.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bapeltanbun Provinsi NTB, H. Hendro Yulistiono; Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah, Kepala BPP Lajut Kecamatan PrayaTengah, dan Tim SIMURP Pusat yang berasal dari Pusat Penyuluhan yaitu Dr. Muhammad Takdir Mulyadi.

IKLAN

Hadir juga, tim SIMURP Provinsi dan Kabupaten, Penyuluh Bapeltanbun Provinsi NTB, Koordinator Penyuluh serta Penyuluh Kecamatan Praya Tengah.

Untuk diketahui, Kabupaten Lombok Tengah di Tahun 2023 menjadi District Project Implementation Unit (DPIU) atau sebagai pelaksana Program SIMURP.

Sementara itu, Balai Pelatihan Pertanian dan Perkebunan NTB dan Penyuluh Bapeltanbun selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dalam mendampingi penerima manfaat program SIMURP di Lombok Tengah.

Sasaran kegiatan Simurp ini kepada 144 Kelompok Tani (Poktan) dalam menerapkan teknologi Climate Smart Agriculture (CSA).

IKLAN

Tim SIMURP Pusat yang berasal dari Pusat Penyuluhan, Dr. Muhammad Takdir Mulyadi mengatakan, SIMURP sudah mendapat apresiasi dari Bank Dunia terkait peningkatan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas padi.

“Perlu dikawal kegiatan demplot yang sudah dilaksanakan dan diharapkan teknologi yang sudah diterapkan bisa direplikasikan ke luar kelompok SIMURP,” kata Muhammad Takdir Mulyadi, Jumat, 18 Juli 2023.

Tujuan SIMURP adalah untuk meningkatkan indeks pertanaman termasuk di dalamnya adalah peningkatan produksi dan produktivitas, pemberdayaan KEP dan KWT, meningkatkan kapasitas BPP serta meningkatkan kapasitas penyuluh terkait teknologi CSA.

“Teknologi CSA mencakup penggunaan pupuk organik, varietas unggul tahan hama dan rendah emisi, pestisida nabati (efisiensi penggunaan input),” jelasnya.

Untuk itu, kegiatan SIMURP ini perlu didokumentasikan serta disebarkan untuk memasifkan informasi mengenai teknologi CSA yang diterapkan. (MYM)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button