Pemkab Sumbawa Optimistis Progres Proyek Fisik Rampung 100 Persen Sebelum Tutup Tahun Anggaran
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa optimistis, seluruh proyek fisik Organisasi Perangkat Daerah (OPD) rampung tepat waktu dan tidak melewati tahun anggaran.
Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sumbawa, H. Khaeruddin menyampaikan, secara kumulatif progres pelaksanaan proyek fisik saat ini telah mencapai 100 persen, baik dari sisi fisik maupun keuangan.
“Berdasarkan evaluasi, rata-rata proyek fisik sudah di atas 100 persen, termasuk pendapatan. Namun, beberapa OPD masih perlu meningkatkan progres pekerjaannya,” kata Khaeruddin, Jumat, 26 Desember 2025.
Ia menjelaskan meski progres kumulatif mencapai 100 persen, sekitar lima hingga enam OPD masih berada di tahap penyelesaian akhir.
Proyek tersebut meliputi pembangunan di Simpangan Taman Sabalong Samalewa, kantor Keluarga Berencana (KB), pasar, dua Puskesmas Pembantu (Pustu) di dinas kesehatan, serta kantor BKAD dan BKPSDM.
“Proyek-proyek ini masih sesuai tahun anggaran karena masa kontraknya berakhir 27 Desember. Saat ini tinggal tahap finishing dan kami minta seluruh pihak mempercepat, agar selesai tepat waktu,” ujarnya.
Selain itu, beberapa pekerjaan yang bersumber dari APBD Perubahan, seperti pembangunan Pasar Blok C, juga terus pemerintah percepat penyelesaiannya.
Kendala Proyek Taman Sabalong Samalewa
Menyinggung terkait Taman Sabalong Samalewa, Khaeruddin meluruskan, proyek ini menjadi perhatian khusus karena sudah memasuki masa perpanjangan waktu. Kendala utama berasal dari keberadaan tiang utilitas PLN yang belum dipindahkan, sehingga memengaruhi persentase progres pekerjaan.
“Kami sudah berkomunikasi dengan PLN. Harapannya, tiang utilitas bisa segera dipindahkan dengan cara dipotong. Jika dibongkar, justru akan merusak pekerjaan yang sudah dilakukan rekanan,” jelasnya.
Pemkab Sumbawa telah menggelar dua kali rapat koordinasi dengan PLN dan Telkom. Seluruh tiang Telkom telah dipindahkan, sementara PLN masih dalam proses penyelesaian.
Secara keseluruhan, lanjutnya, deviasi pekerjaan masih berada dalam batas toleransi. Hingga saat ini, hanya satu paket pekerjaan yang mendapat denda keterlambatan, yaitu proyek Kantor Lurah Brang Biji, sedangkan proyek lainnya masih sesuai kontrak.
“Beberapa pekerjaan, seperti kantor BKAD dan BKPSDM, masih tahap instalasi listrik dan pembangunan partisi, namun deviasinya masih bisa diterima. Kantor KB juga sudah finishing dan tinggal pekerjaan minor,” tambahnya.
Untuk memastikan seluruh proyek fisik rampung sesuai target, Pemkab Sumbawa terus melakukan pengawasan lapangan, terutama menjelang akhir tahun anggaran. Evaluasi menyeluruh untuk mengantisipasi kendala teknis.
“Kami optimistis sebelum tutup tahun anggaran, seluruh progres fisik bisa terealisasi 100 persen,” tegasnya. (*)



