Peluncuran Perdana Kapal Khusus Ternak, Pemkab Sumbawa Bidik Kenaikan PAD
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa menargetkan, kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengiriman ternak sapi menggunakan Kapal Khusus Ternak Cemara Nusantara 3, yang resmi beroperasi dari Pelabuhan Badas pada Rabu sore, 17 Desember 2025.
Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori mengatakan, pengiriman ternak langsung dari Sumbawa akan memperkuat aktivitas ekonomi daerah. Selama ini, pengiriman sapi harus melalui Pelabuhan Bima, sehingga biaya logistik lebih tinggi dan potensi PAD belum optimal.
“Jika pengiriman dilakukan secara rutin dan kapasitas kapal terisi, retribusi meningkat, dan PAD ikut naik,” ujarnya.
Pada pelayaran perdana, Kapal Cemara Nusantara 3 mengangkut sekitar 100 ekor bibit sapi Bali. Jumlah ini masih jauh dari kapasitas maksimal kapal, yaitu 600 ekor sapi per perjalanan.
Wabup Ansori menegaskan, pemerintah daerah siap meningkatkan volume pengiriman setiap bulan, tergantung ketersediaan stok dari pengusaha dan peternak lokal.
“Kalau stok ada, pengiriman kita tingkatkan. Jangan setengah-setengah,” tegasnya.
Meningkatkan Perputaran Ekonomi
Menurut Wabup Ansori, pengiriman ternak melalui tol laut bukan sekadar program distribusi, tetapi strategi untuk memperluas sumber pendapatan daerah. Dengan pengiriman yang berkelanjutan, perputaran ekonomi di sektor peternakan diharapkan semakin meningkat.
“Semakin sering pengiriman, semakin besar transaksi, dan dampaknya langsung terasa pada PAD serta kesejahteraan peternak,” jelasnya.
Ia menekankan, sektor peternakan menjadi salah satu penopang utama ekonomi Sumbawa. Mayoritas peternak berbasis di desa, sehingga pertumbuhan sektor ini juga mendorong ekonomi masyarakat pedesaan.
Selain itu, Wabup Ansori mendorong keterlibatan aktif pelaku usaha ternak dan operator tol laut agar pengiriman tidak berhenti pada seremoni peluncuran semata.
“Jangan hanya launching (peluncuran, red). Ini harus berkelanjutan, ada potensi PAD kita naik dari program ini,” tegasnya.
Ia juga meminta, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa memperkuat pembinaan dan pengawasan agar kualitas sapi Sumbawa tetap terjaga di pasar.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, operator tol laut, pengelola pelabuhan, dan pelaku usaha ternak dinilai penting agar pengiriman sapi dari Sumbawa berlangsung konsisten dan berkelanjutan.
“Pelayaran perdana Kapal Khusus Ternak Cemara Nusantara 3 ini, menjadi langkah awal pemerintah daerah mengoptimalkan potensi peternakan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi dan peningkatan PAD secara berkelanjutan,” tutupnya. (*)



