Lombok Timur (NTBSatu) – Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, Hasni mengatakan, Ombudsman RI dan Ombudsman Provinsi NTB telah meninjau Mal Pelayanan Publik Lombok Timur.
Ia membeberkan, terdapat dua rekomendasi Ombudsman pada hasil pemantauan tersebut. Kedua rekomendasi itu berupa pengadaan sarana keselamatan berupa alat pemadam kebakaran dan akses untuk penyandang disabilitas, terutama pada gerai Dinas Dukcapil.
“Yang menjadi catatan itu penyediaan alat pemadam kebakaran dan fasilitas kepada disabilitas,” kata Hasni, Senin, 9 September 2024.
Namun Hasni mengatakan, terkait pelayanan kepada disabilitas, pihak Dukcapil lebih mengandalkan sistem jemput bola dalam pelayanan pembuatan identitas kependudukan.
“Jadinya jarang sekali disabilitas yang datang ke MPP, karena banyakan sistem jemput bola,” ucap Hasni.
Setelah pemantauan tersebut, Hasni mengaku pihaknya masih menunggu hasil penilaian dari Ombudsman terkait predikat pelayanan publik Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.
“Kita masih menunggu hasilnya. Kalau yang tahun-tahun sebelumnya kita dapat predikat hijau,” ucap Hasni.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur meresmikan fasilitas Mal Pelayanan Publik pada Senin, 1 Juli 2024 lalu.
Pj. Bupati Lombok Timur, M. Juaini Taofik mengatakan, pihaknya menggenjot pembentukan Mal Pelayanan Publik guna mempermudah masyarakat dalam mengurus kebutuhan administrasi. Baik itu administrasi dasar maupun yang lainnya.
Selain itu, mal tersebut juga sekaligus menjadi karpet merah bagi calon investor yang ingin mengembangkan bisnisnya di Gumi Patuh Karya tersebut.
“Dengan MPP ini sekarang masyarakat tidak perlu lagi keliling mengurus berkas, cukup di satu gedung ini saja,” kata Taofik.
Pelayanan yang ada di Mal Pelayanan Publik itu, di antaranya gerai administrasi penduduk, BPJS, Samsat, DPM-PTSP, Bank NTB Syariah, gerai Dekranasda, dan sebagainya.
Namun Taofik mengungkapkan, Mal Pelayanan Publik yang terletak di seberang Kantor Bupati Lombok Timur itu secara keseluruhan akan menyediakan 28 jenis layanan ke depannya.
“Sisanya akan kita kejar. Yang penting wadahnya sudah ada,” ucap Taofik. (*)