“Apakah PDIP akan legowo menjadi orang nomor dua dengan perolehan 3 kursi sedangkan Perindo hanya 1 kursi? Ini menjadi pertanyaan dan perdebatan yang sekarang santer terdengar, namun dari beberapa informasi yang saya dengar bahwa PDIP katanya legowo menjadi yang kedua dan tinggal menunggu tambahan amunisi parpol lain yang akan bergabung sehingga bisa mencapai target untuk mencalonkan pasangan tersebut,” paparnya.
Ketua Gerindra Danny Carter Febrianti sangat tidak mungkin maju bersama dengan Dr. TGH Najmul Akhyar sebagai wakilnya.
“Atau sebaliknya Danny menjadi Wakilnya Najmul, ini juga agak sulit karena tidak mungkin Gerindra mau menjadi wakil kembali dengan posisi menjadi parpol pemenang ke dua di KLU,” imbuhnya.
Lalu siapakah tandem Danny Carter? Tidak akan mungkin mengambil Ketua Golkar (Mariadi) karena mereka sama-sama putra Bayan.
Muncul kembali prediksi Gerindra dan PDIP akan membangun kekuatan besar dengan Denny sebagai calon Bupati dan Raden Nuna menjadi Wakilnya sehingga cukup dengan dua parpol tersebut untuk mengusung paslon.
Berita Terkini:
- Hamdan Kasim Serahkan ke DPP terkait Perebutan Kursi Ketua DPRD NTB 2024-2029
- Buka Gerakan Aksi Bergizi di SMPN 2 Labuhan Badas, Haji Mo Soroti Penyakit Anemia dan Stunting
- Dikritik Gagal, Program Beasiswa NTB Bang Zul Justru Dipuji Asisten Profesor UK
- Pemkot Mataram Canangkan Bangun Bank Sampah Induk Senilai Rp800 Juta
Kemudian terakhir informasinya akan ada jargon Duo Doktor di KLU yaitu Dr. TGH. Najmul Akhyar dan Dr. Zaki Abdillah (Komisioner KPU KLU Periode 2019-2024) dengan gabungan dua parpol yaitu Perindo dan PKS yang berjumlah 3 Kursi serta ditambah beberapa parpol lainnya.
Selanjutnya, Golkar apakah akan membangun koalisi dengan PBB yaitu Mariadi dan Junaidi Arif atau sebaliknya Junaidi Arif dan Mariadi.
“Demokrat, PPP, Nasdem, PAN akan berafiliasi kemana?Apakah Paslon di KLU ada 4?,” tandasnya. (ADH)
