Mataram (NTBSatu) – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam 10 besar daerah produsen beras nasional tertinggi.
“Dengan potensi luas panen yang cukup besar tahun 2024 ini, ada 10 provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Nusa Tenggara Barat dan Banten,” papar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, dalam keterangan resminya, ditulis NTBSatu, Senin, 4 Maret 2024.
Hal ini berdasarkan pada hasil pengamatan Kerangka Sampel Area (KSA) BPS, Suwandi mengatakan, pada Januari 2024 potensi produksi beras nasional pada Maret diperkirakan mencapai 3,54 juta ton yang tersebar di 10 provinsi tersebut.
“Sejumlah provinsi tersebut menjadi penyangga pangan nasional. Saat kegiatan panen raya padi Maret-April, Kementan memperkuat pengawasan dan pengawalan bersama pemangku kepentingan agar produksi padi optimal,” imbuhnya.
Adapun luas panen padi di NTB pada Januari 2024 mencapai 5,97 ribu hektare, dan potensi panen sepanjang Februari hingga April 2024 diperkirakan seluas 109,41 ribu hektare.
Berita Terkini:
- Satgas BKC llegal Provinsi NTB Amankan 14.180 Batang Rokok dan 10,6 Kilogram TIS di Kabupaten Sumbawa
- Museum NTB Ikut Pameran Nasional di Surabaya
- Pastikan SDA Menyejahterakan, Pemkab Sumbawa Lakukan MoU dengan KSB
- Kampanye Akbar Iqbal – Dinda di Kandang Rohmi – Firin Dipadati Lautan Manusia
Dengan demikian, total luas panen padi pada Subround Januari-April 2024 diperkirakan mencapai 115,38 ribu hektare.
Pada Januari 2024, produksi padi diperkirakan sebesar 32,00 ribu ton GKG, dan potensi produksi padi sepanjang Februari hingga April 2024 mencapai 570,03 ribu ton GKG.
Dengan demikian, total potensi produksi padi pada Subround Januari-April 2024 diperkirakan mencapai 602,03 ribu ton GKG.
Kendati mengalami mengalami penurunan sekitar 274,33 ribu ton GKG (31,30 persen) dibandingkan 2022 yang sebesar 876,36 ribu ton GKG, Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi, mengatakan, optimis bumi gora akan surplus beras dan mampu berkontribusi memasok kebutuhan beras nasional.
Ini disampaikan Miq Gita, sapaan akrab Pj. Gubernur saat kegiatan panen padi bersama petani di wilayah Dusun Mentaum, Desa Montong Ba’an, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Jumat lalu.
Diketahui Maret 2024 ini, Gita menerangkan NTB memiliki potensi luas lahan panen padi yang cukup besar yaitu mencapai 39.825 hektar dengan produksi mencapai 204.352 ton GKG.
Sementara itu, melihat potensi produksi padi awal tahun 2024, kabupaten/kota dengan potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari-April 2024 adalah Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Sumbawa.
“Untuk selanjutnya, kami berharap NTB tetap menjadi daerah swasembada beras. Sehingga hasil surplusnya dapat memberikan kontribusi bagi daerah-daerah lain di wilayah Indonesia yang masih kekurangan beras,” pungkas pria kelahiran Lombok Tengah itu. (STA)