Memicu Kecemburuan Pegawai
Informasi diterima NTBSatu, delapan nama tersebut masuk dalam pengumuman yang lulus administrasi bersama 9895 nama lainnya.
Tertuang dalam pengumuman nomor: Nomor: 35811/A.A3/Kp.01.01/2023 Tentang Hasil Seleksi Administrasi Penerimaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kebutuhan Tenaga Teknis Dan Tenaga Kesehatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2023.
Sementara beberapa nama di atas diduga tidak bekerja paling sedikit dalam waktu yang ditentukan peraturan. “Tidak memenuhi syarat jalur khusus yang mewajibkan bekerja dua tahun di institusi Kemendikbud,” papar sumber.
Menurutnya tidak adil. Karena sebelumnya ada karyawan lain yang lebih dahulu mengabdi. Para karyawan itu juga sudah termasuk dalam dua syarat tersebut, yakni terdaftar dalam database dan sudah mengabdi minimal dua tahun.
“Bahkan ada yang lima tahun,” ujarnya.
Sementara sumber internal lain membenarkan adanya beberapa nama yang diduga ‘siluman’ ini. Informasi itu turut dibenarkan pegawai RS lainnya.
Bahkan, kata sumber, ada yang statusnya tetap. “Sudah bekerja sejak pertengahan tahun kemarin (2022),” katanya.
Sementara Rektor Unram, Prof. Bambang Hari Kusumo belum juga angkat bicara. Dikonfirmasi sejak beberapa waktu lalu, tak kunjung memberi keterangan. Upaya konfirmasi via WhatsApp dan telepon tidak membuahkan hasil.
Baca Juga: LIPSUS – Proyek Kakap Rp199 Miliar RS Unram di Balik Gonjang-ganjing Ancaman PHK 380 Pegawai Kontrak
NTBSatu berupaya mendatangi ruangan orang nomor satu di Unram tersebut. Namun protokol tidak mengizinkan bertemu. Alasannya jadwal rapat Bambang padat. (TIM)
