Liputan Khusus

LIPSUS – Aroma Selundupan Seleksi Calon PPPK RS Unram  

Mataram (NTBSatu) – Aroma selundupan tercium pada seleksi administrasi tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Rumah Sakit Universitas Mataram (RS Unram). Dengan kata lain, identitas peserta seleksi muncul tanpa melalui masa pengabdian sesuai syarat. Aroma pegawai selundupan menyeruak, memicu kecemburuan pegawai dengan masa mengabdi dua tahun lebih.  

Setidaknya ada delapan nama selundupan yang diterima NTBSatu. Mereka ada diduga lulus administrasi melalui jalur khusus untuk mengikuti tes PPPK.

Nama-nama lengkap yang diterima NTBSatu, terdistribusi di sejumlah bidang. Satu orang di bagian ahli pertama. Kemudian tiga orang di bagian adminkes. Berikutnya, satu orang di bagian Asisten Apoteker. Dan tiga nama di bagian Fisioterapi.

“Itu nama-nama yang diidentifikasi kawan-kawan tidak dikenal di RS Unram atau dari universitas lain,” kata sumber, Kamis, 30 November 2023.

Awalnya 17 nama yang sempat dicurigai bagian dari skenario selundupan. Namun sejumlah orang di internal RS melakukan upaya tracing, hingga mengerucut pada 8 nama tersebut.

Padahal, salah satu syarat utama menjadi PPPK adalah tenaga non ASN yang bekerja di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) saat mendaftar dan memiliki pengalaman kerja paling sedikit dua tahun secara terus menerus tanpa terputus.

Syarat lain, mereka harus terdaftar di dalam pangkalan data (database) eks THK-II Badan Kepegawaian Negara, bekerja dan melamar di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi saat mendaftar.

Hal itu sesuai pengumuman nomor: 32817/A.A3/Kp.01.01/2023, tentang seleksi penerimaan PPPK Kebutuhan Tenaga Teknis dan Tenaga Kesehatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun Anggaran 2023.

Dirut RS Unram, dr. Lina Nurbaiti belum siap merespons konfirmasi NTBSatu. Sempat bersedia ditemui untuk menjawab polemik rekrutmen PPPK. “Saya masih ada kegiatan, Minggu baru bisa,” katanya kemarin.

Kemudian saat dihubungi kembali malam ini, Lina belum juga bisa memberi keterangan. “Saya masih menguji,” timpalnya.

Baca Juga: LIPSUS – Proyek Kakap Rp199 Miliar RS Unram di Balik Gonjang-ganjing Ancaman PHK 380 Pegawai Kontrak

Begitu juga, Humas RS Unram Shinta Desyana Fajarica. Upaya konfirmasi via pesan WhatsApp tidak membuahkan hasil. Pesan singkat masih centang abu berwarna abu-abu.

1 2Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button