
Kota Bima (NTBSatu) – Pemprov NTB, telah mengajukan usulan formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 kepada Pemerintah Pusat.
Jumlah formasi yang diajukan Pemprov NTB hanya 500 formasi. Baik untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Dari jumlah yang diajukan tersebut, semuanya disetujui oleh KemenPAN-RB, yakni 360 formasi untuk PPPK dan 140 formasi untuk CPNS,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, Muhammad Nasir, Jumat, 15 Maret 2024.
Berdasarkan jenis kebutuhannya, kata Nasir, untuk tenaga guru hanya mendapatkan kuota formasi PPPK sebanyak 130 formasi.
Kemudian, tenaga kesehatan mendapatkan 70 formasi untuk CPNS dan 55 formasi untuk PPPK. Sementara tenaga teknisi mendapat kuota 70 formasi untuk CPNS dan 175 formasi untuk PPPK.
Berita Terkini:
- Pekerjaan Renovasi Rumah Sakit Unram Rp199 Miliar Rampung
- Selebgram Mayacadoo jadi Korban Penggelapan Karyawannya, Rp309 Juta Hangus
- Heboh! 9 Negara Ini Diprediksi Akan Dihantam Benda Langit
- Kemendiktisaintek memastikan Efisiensi Anggaran tak Berimbas pada Sektor Pendidikan
Adapun keputusan tersebut mengacu pada surat Menteri PAN-RB Nomor B/1005/M.SM.01.00/2024 tentang Persetujuan Prinsip Kebutuhan Pegawai ASN di Lingkungan Pemprov Tahun Anggaran 2024.
Sebelumnya, Nasir pernah menyampaikan, terhadap jumlah formasi yang diajukan di tahun 2024 ini terbilang sangat sedikit dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal itu disebabkan karena kondisi fiskal daerah yang sedang dalam tahap penyehatan. Termasuk di dalamnya Pemprov NTB komitmen menyelesaikan utang kepada pihak ketiga tahun 2024 ini.
“Kita boleh merekrut, tapi nanti kalau mereka (ASN) nuntut gajinya, sementara keuangan tidak ada kan masalah juga. Jadi dua-duanya harus clear and clean,” ungkapnya. (MYM)